SUKOHARJOUPDATE - Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini memang cerita unik. Sekilas memang biasa-biasa saja, seperti kampung pada umumnya.
Namun saat ditelisik lebih jauh, di desa ini mempunyai 23 pasangan kembar, yang tersebar di 10 dukuh.
Yang kembar ini usianya beragam. Ada yang sudah 80 tahun, 40 tahun, 20 tahun, bahkan ada yang masih balita. Tidak semua tinggal di desa ini. Sebagian ada yang bekerja merantau.
Baca Juga: Tradisi Yaqowiyu Bermula dari Ki Ageng Gribig Pulang Naik Haji Membawa Oleh-Oleh Kue
Kades setempat, Sunarna mengaku tidak tahu, faktor apa yang menyebabkan fenomena kembar banyak di desa ini. Dirinya mengatakan ini hanyalah faktor alamiah saja.
Mereka yang kembar, memiliki cerita unik saat berada di tengah-tengah masyarakat, di sekolah dan di tempat kerja.
Seperti yang dialami pasangan kembar Deva Septiyani dan Devi Septiyana (18 tahun).
Baca Juga: Tolak Pembangunan Gereja di Tengah Kampung, Warga Tandatangani Petisi Datangi Gedung DPRD Solo
Karena wajahnya tidak sama persis, teman-temannya tidak mengalami kesulitan untuk mengenali yang mana Deva, yang mana Devi.
Tapi untuk suara, keduanya sama. Teman-temannya susah membedakan.