Tradisi Yaqowiyu Bermula dari Ki Ageng Gribig Pulang Naik Haji Membawa Oleh-Oleh Kue

- 10 September 2021, 23:30 WIB
Tradisi Yaqowiyu sebelum ada pandemi, pasti dihadiri ribuan warga dari berbagai wilayah
Tradisi Yaqowiyu sebelum ada pandemi, pasti dihadiri ribuan warga dari berbagai wilayah /Sukoharjoupdate/Kinan Riyanto

SUKOHARJOUPDATE - Memasuki Bulan Safar dalam penanggalan Jawa, di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah ada tradisi unik yang dilestarikan sampai sekarang.

Meskipun jaman sudah modern, namun tradisi Yaqowiyyu ini tetap diminati masyarakat banyak.

Terbukti, setiap tradisi itu berlangsung, ribuan warga dari berbagai daerah, tumplek blek di oro-oro ombo, tempat acara itu berlangsung.

Baca Juga: Puluhan Pengendara Motor Knalpot Bising yang Akan Sanmori di Tawangmangu Gigit Jari Kena Tilang

Festival Yaqowiyu adalah tradisi menyebar ribuan Kue Apem. Hal ini berkaitan dengan sejarah besar umat Islam di Klaten.

Menurut Sekretaris Umum dan Narasumber Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG), Mohammad Daryanta, menceritakan, peristiwa Kyai Ageng Gribig pulang berhaji itu diperkirakan pada Jumat Pahing, 17 Sapar 1541 atau 1619 Masehi.

Tradisi membagi-bagikan kue apem ini bermula saat Ki Ageng Gribig salah satu tokoh penyebar Islam di Klaten pulang dari Mekah setelah menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Misteri Tanah Sejuwok Tanah Keramat Peninggalan Para Mpu di Lereng Gunung Lawu

Dia membawa oleh-oleh kue untuk dibagikan kepada muridnya. Namun karena jumlah muridnya sangat banyak, kue tersebut tidak mencukupi.

Halaman:

Editor: Kinan Riyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x