Misteri Pohon Sulastri di Pesanggrahan Langenharjo Sukoharjo, Berawal dari PB IX Carikan Jodoh Abdi Dalem

- 6 September 2021, 20:22 WIB
Pohon Sulastri terlihat tumbuh tinggi dibalik pintu masuk menuju sumber mata air belerang peninggalan PB X di Pesanggrahan Langenharjo
Pohon Sulastri terlihat tumbuh tinggi dibalik pintu masuk menuju sumber mata air belerang peninggalan PB X di Pesanggrahan Langenharjo /Sukoharjo Update/ Nanang Sapto Nugroho/

SUKOHARJOUPDATE - Di kalangan dunia metafisika, menyebut Pohon Sulastri di kawasan Pesanggrahan Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tidak bisa lepas dari kepercayaan tuah seluruh bagian pohon dapat mendatangkan pengasihan.

Pohon di kawasan cagar budaya yang dibangun pada masa Sri Susuhunan Pakubuwono IX (1861-1893), tepatnya pada tahun 1870 M, dan selesai pada era kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939) ini, bernama latin Calophyllum Soulatri.

Secara fisik tinggi pohon disebutkan bisa mencapai 30 meter dengan diameter 50 centimeter serta memiliki bunga yang harum baunya.

Baca Juga: Sambut Satu Suro Pesanggrahan Sultan Hadiwijaya Pajang Adakan Selametan

Dijaman Sri Susuhunan PB X yang merupakan penerus PB IX, gemar mempromosikan Pohon Sulastri sebagai pohon yang dapat membawa kemesraan dan kebahagiaan rumah tangga.

Terlepas dari kepercayaan itu, nama Sulastri untuk pohon yang berdiri tepat di samping bangunan sumber mata air belerang ini, rupanya memiliki sejarahnya tersendiri.

Seperti penuturan GPH Suryo Wicaksono salah satu putra Sri Susuhunan PB XII yang kini menempati Pesanggrahan Langenharjo, bahwa dulu ada seorang abdi dalem perempuan menghadap PB IX.

Baca Juga: Dikenal Mengaku Sebagai Penerus Kasultanan Keraton Pajang, Suradi Kini Jatuh Sakit

"Abdi dalem bernama Sulastri ini, memohon petunjuk kepada Sinuwun PB IX, bagaimana agar dapat menemukan jodohnya," tuturnya pada Senin 6 September 2021.
 
Pria yang akrab dengan panggilan Gusti Nino ini mengatakan, oleh PB IX, Sulastri diperintahkan pergi ke sebuah pohon yang berada di kawasan Pesanggrahan Langenharjo.

"Di bawah pohon itu, ia diminta jika ada beberapa daun yang jatuh terlentang dan tengkurap supaya diambil sepasang untuk kemudian disatukan," tuturnya.

Baca Juga: Tepis Berita Hoax, Bupati Sukoharjo Tegaskan Hajatan Masih Dilarang

Sulastri diminta mendekap sepasang daun yang telah disatukan itu dibawah pohon, sambil mengucap doa permohonan kepada Tuhan agar segera mendapatkan pendamping hidup.

"Dikemudian hari, Sulastri pun menemukan jodohnya," ujar Gusti Nino.

Menurutnya, masyarakat yang tinggal di sekitar pesanggrahan secara turun temurun sudah mengenal sejarah pohon Sulastri.

"Bagi mereka yang tahu sejarahnya, maka ketika ingin mendapatkan jodoh, cukup mengambil daun yang jatuh terlentang dan tengkurap untuk disatukan, kemudian berdoa dibawah pohon itu, Insya Allah terkabul," pungkasnya.***

Editor: Triyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah