Antisipasi Antrax, Dinas Vaksin Ribuan Sapi di Wilayah Perbatasan Klaten - Gunung Kidul

9 Februari 2022, 21:10 WIB
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Klaten melakukan vaksinasi antrax terhadap sapi di Desa Gentan, Gantiwarno, Klaten /Sukoharjoupdate/ Kinan Riyanto /

 


SUKOHARJOUPDATE - Mengantisipasi adanya antrax, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKKP) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah melakukan vaksinasi ribuan sapi di wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan agar penyakit antrax tidak masuk Klaten.


Petugas dari DKKP Klaten mengutamakan wilayah yang paling dekat, yaitu Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno yang berbatasan langsung dengan Gedangsari, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Di Desa Gentan, pelaksanaan vaksin dilakukan di beberapa lokasi, untuk memudahkan peternak. Antara lain di pekarangan warga Dukuh Soka, Desa Gentan.

Baca Juga: Forum Komunikasi Seniman Nusantara Peringati HPN di Boyolali

Peternak silih berganti membawa sapi dan kambingnya untuk divaksin. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap, diawali dari Selasa 8 Pebruari 2022 sampai beberapa hari ke depan.

Untuk ternak yang bunting, petugas hanya memberi vitamin saja. Karena kalau divaksin, resiko keguguran ada.

Menurut Kabid Peternakan, Triyanto, petugas akan mendatangi dan menyisir ternak sapi dan kambing di 8 desa yang tersebar di 4 kecamatan.

Baca Juga: Pejabat Terkaya Versi LHKPN KPK, Gak Ada Nama Bupati Karanganyar Juliyatmono

Yaitu Desa Gentan, Karangturi, Nengahan, Bogem, Ngerangan, Burikan, Karangasem dan Kaligayam.

Kepala Desa Gentan, Sudiman Tepo sangat senang DKKP cepat merespon isu antrax dan langsung terjun mendatangi peternak.Di Desa Gentan ada 300an ternak sapi dan ratusan ternak kambing.

"Kekhawatiran tetap ada karena desa kami adalah desa perbatasan dengan wilayah Gedangsari, Gunung Kidul. Warga kami kebanyakan peternak dan petani. Kami sebagai orang yang dituakan, sangat berterima kasih dengan petugas DKKP ," jelas Kades Sudiman.

Baca Juga: Deretan Pejabat Terkaya Se-Soloraya, Gibran Lebih Kaya Dibanding Sri Mulyani

Peternak sapi, Siti Rohani (43 tahun) mengaku senang dengan adanya vaksin antrax ini.

"Iya senang, ini gratis vaksinnya. Saya hanya punya satu ekor. Kemarin sempat khawatir juga ada antrax di Gunung Kidul, sekarang sudah lega," kata Siti.

Peternak lain dari Dukuh Soka, Murtoyo yang mempunyai 4 ekor sapi, mengaku senang karena kesehatan hewan ternaknya terjamin.

Baca Juga: Pantau Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Kapolres dan Waka Geli Lihat Tingkah Pola Siswa MI Karanganyar Saat Disuntik

"Ya seneng, karena ternak sapi ini pekerjaan utama kami selain menjadi petani. Dengan divaksin, kesehatan ternak saya ada yang memperhatikan. Hal itu membuat kami warga di sini yang sebagian besar peternak merasa diperhatikan," kata Murtoyo.

Jalannya vaksin yang petugasnya berpindah-pindah lokasi mendekati kandang, dipantau langsung oleh Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Widiyanti yang didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Yanto.

Tri Yanto memuji para peternak yang bersungguh-sungguh merawat ternak dan kandangnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Sekolah di Sukoharjo Merebak Tinggi, Diduga Dampak PTM Sekolah

"Ini luar biasa, ternyata kandang peternak masuk kategori bersih dan terawat selama kami berkeliling di Desa Gentan ini. Di masa pandemi ini, banyak sektor usaha yang gulung tikar, namun peternak tidak. Mereka tetap eksis dan hewan ternaknya sehat-sehat," pungkas Tri Yanto.***

Editor: Kinan Riyanto

Tags

Terkini

Terpopuler