Misteri Tiga Makam Serupa Ditengah Perkampungan Padat Penduduk di Lingkungan Keraton Kasunanan

20 November 2021, 22:38 WIB
makam misterius ditengah perkampungan /Sukoharjoupdate/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Tiga makam misterius berukuran kecil dan memiliki panjang sama yang terletak ditengah perkampungan, tepatnya di kampung Gabuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, ini kembali menjadi perhatian publik.

Bagi masyarakat kampung Gabuhan, tentu sudah tak asing lagi terhadap ketiga makam yang berada didalam lingkungan Keraton Kasunanan. Namun, bagi masyarakat luar lingkungan Keraton, yang kerap melintasi jalan dimana ketiga makam itu ada, tentu sangat penasaran.

Pertanyaan siapakah yang dimakamkan disitu kerap muncul. Apakah ketiga makam ditengah perkampungan didalam lingkungan Keraton Kasunanan masih ada waris atau keturunan dari salah satu trah Mataram.

Baca Juga: Ditemukan Ratusan Batu Artefak di Dasar Sendang Tumpeng Desa Gedongjetis Klaten

Untuk menjawab rasa penasaran publik, Sukoharjoupdate.com (Jaringan Pikiran-Rakyat Media Network) datang kelokasi dimana ketiga makam itu berada.

Menurut Lastri (70) warga setempat yang kebetulan tempat tinggalnya tepat didepan ketiga makam tersebut mengatakan bila ketiga makam tersebut tak ada hubungannya dengan trah Keraton Kasunanan.

tiga makam misterius di tengah perkampungan padat penduduk Sukoharjoupdate/Bramantyo

"tidak, (tiga makam ditengah jalan) itu tidak ada hubungannya dengan Keraton,"papar Lastri mengawali pembicaraannya, Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: MUI Didesak Bubar, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok: Itu Semua Khayalan Bersumber Provokasi

Menurut Lastri, ketiga makam ditengah jalan itu adalah makam tiga orang bayi. Lastri mengatakan, dari cerita para leluhurnya, kampung Gabuhan ini dulunya termasuk aliran kali Larangan.

Ketiga bayi yang dimakamkan ditengah jalan di perkampungannya itu bukan salah satu bayi dari warga Gabuhan. Konon menurut cerita, ketiga bayi itu meninggal saat terjadi banjir besar. Kemungkinan, Ketiganya ikut terseret arus saat banjir besar.

"Dulunya, daerah sini (kampung Gabuhan) belum sepadat seperti saat ini. Kala banjir surut, ketigannya ditemukan oleh warga sini. Kemudian, ketigannya dimakamkan di wilayah Gabuhan ini,"terangnya.

Kendati saat ini,ungkap Lastri, daerah sini menjadi kawasan padat penduduk. Tak ada satupun Warga yang berani memindahkan ketiga makam tersebut.

"Kata leluhur saya, ketiga nama tiga bayi yang ada di makam itu adalah Nggoro Kasih, Den Bagus Kintir dan Mbok Roro Setu,"terang Lastri.

Sulastri (70) sendiri tak tahu persis berapa usia makam tersebut. Namun kemungkinan, usia makam itu sudah lebih dari 100 tahun. ***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler