Cerita Banjaran Gatutkoco, tentang Tempaan Hidup yang Membuat Sakti

- 30 Agustus 2022, 19:16 WIB
Banjaran Gatutkoco
Banjaran Gatutkoco /YouTube Anugrah Mandiri Jakarta Neo.

Baca Juga: Resep Olahan Tempe Sederhana Ini Akan Membuatmu Ingin Makan Terus, Wajib Coba

Naga Pracana mengutus sang patih melamar Dewi Suproborini di Kahyangan Jonggring Salaka.  Setelah menghadapi banyak rintangan, sang Patih Naga Sekipu sampai di Kahyangan Jonggring Saloka.

Betara Narada, Betara Yamadipati, Betara Bayu menyambutnya. Patih Naga Sekipu lalu menanyakan jawaban atas surat lamaran rajanya. Namun, Narada menjawab bahwa lamaran itu ditolak.

Mendengar lamarannya ditolak, Naga Pracona sontak marah lalu memutuskan menyerang kahyangan.

Dia lantas memerintahkan Patih Naga Sekipu untuk membawa pasukan raksasa menyerang kahyangan.

Baca Juga: Ada Telur dan Santan? Yuk, Jadikan Cemilan Legit dan Lembut Ini, Rasanya Manis Manjakan Lidah, Simak Resepnya!

Sekipu dan pasukan raksasa terbukti sangat sakti. Pasukan para dewa terdesak. Tidak seorang pun mampu mengatasi serangan para raksasa tersebut.

Narada lalu meminta bantuan manusia. Anak Bima dengan Arimbi yang masih bayi diboyong ke kahyangan. Jabang Tetuka namanya.

Dia lantas diceburkan ke Kawah Candradimuka. Bukannya meninggal, Jabang Tetuko justru tumbuh menjadi sakti mendraguna.

Ketika melawan Sekipu, setiap kali dipukul atau ditendang, Tetuko malah bertambah besar dan sakti. Akhirnya Sekipu pun mati di tangan Tetuko.

Halaman:

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: unnes.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah