Cerita Panji Wasengsari, Salah Satu Varian Kisah Panji dari Jawa

- 19 Agustus 2022, 13:21 WIB
Panji Wasengsari adalah salah satu versi dari cerita Panji.
Panji Wasengsari adalah salah satu versi dari cerita Panji. /Instagram @jinarpramudika_

BERITASUKOHARJO.com - Cerita Panji memiliki puluhan varian dari berbagai daerah. Asal cerita Panji dari Jawa Timur Kemudian cerita Panji tersebar ke Bali, Palembang, Malaysia dan Kamboja.

Panji memiliki banyak nama antara lain Wasengsari. Cerita Panji Wasengsari adalah salah satu varian dari Jawa.   

Bagaimana alur ceritanya? Simak yang berikut ini.

Pangeran Wira Namtani dari kerajaan Koripan sudah dijodohkan dengan Putri Galuh Candra Kirana dari kerajaan Daha. Tapi ada masalah karena raja Magadha juga mencintai Candra Kirana. 

Suatu hari dia datang melamar tapi kemudian lamarannya ditolak karena Candra Kirana sudah menerima lamaran Wira Namtani.

Baca Juga: Resep Balado Terong Teri Pete, Menu Sederhana dengan Rasa Istimewa, Cocok Jadi Masakan Sehari-hari!

Raja Magadhatidak bisa menerima penolakan itu. Dia marah lalu menyuruh tentaranya menculik Wira Namtani.  Maka suatu hari tentara Magadha berhasil menculiknya dan membawanya ke Magadha. 

Di Magadha pangeran Wira Namtani dianiaya lalu dibuang di sungai.  Dia lalu hanyut dan terdampar di sebuah desa di wilayah kerajaan Daha. 

Di sana dia ditolong orang lalu dipekerjakan di sebuah kuil dan diberi nama Wasengsari.  Setelah mereka tahu dia memiliki ilmu silat tinggi  dia diminta melatih mereka. 

Wasengsari melatih mereka dan membentuk pasukan tempur yang tangguh.  Ketika Daha diserang raja Magadha Wasengsari ikut mempertahankan negara dan bahkan bisa membunuh raja Magadha. 

Wasengsari lalu diangkat menjadi pengawal putri Candra Kirana.  Pertemuan itu semakin mendekatkan mereka.

Baca Juga: Ide Menu Makan Sehari-hari: Resep Sawi Tahu Kuah, Sangat Praktis, Ekonomis, dan Bergizi

Wasengsari lalu memutuskan akan pulang dulu ke Koripan untuk menyiapkan pernikahan dengan Candra Kirana.

Ketika Wasengsari pulang Daha diserang oleh Wirabumi, saudara raja Magadha yang sakit hati karena kematian kakaknya lalu membalas dendam. 

Wasengsari buru buru kembali ke Daha untuk ikut mempertahankan Daha.   Dalam perang itu tentara Daha yang nyaris kalah bisa diselamatkan oleh Wasengsari, tapi putri Candra Kirana hilang.

Wasengsari lalu berkelana mencarinya.  Akhirnya dia sampai ke negeri Gegelang.  Dia membantu penegakan hukum dan ketertiban di sana. 

Baca Juga: Jangan Hanya Digoreng, Coba Resep Olahan Ayam dan Santan Ini, Dijamin Bikin Ketagihan

Karena keberhasilannya raja Gegelang memberi hadiah seorang istri bernama Amahi Lara.  Suatu hari ayahnya raja Koripan berkunjung ke raja Gegelang. 

Setelah tahu dia anak raja Koripan maka dinikahkan dengan Anglurah Arsa anak raja Gegelang.  Amahi Lara sakit hati lalu dibawa ke Koripan. 

Ketika raja Daha berkunjung ke Koripan dia bertemu dengan Amahi Lara yang ternyata adalah Candra Kirana. 

Maka ambillah jalan kompromi.  Wira Namtani lalu memiliki dua istri yaitu Galuh Candra Kirana anak raja Daha dan Angrurah Arsa anak raja Gegelang.  Mereka lalu hidup berbahagia selamanya.   

Demikianlah alur cerita Panji Wasengsari. ***

Editor: Klara Delviyana

Sumber: Katalog Perpusnas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x