Panji yang mendengar hal ini lalu memberikan hadiah. Dia memberi boneka emas kepada Candra dan boneka perak kepada Galuh Ajeng.
Hal ini memicu iri dengki lagi. Liku, ibu Ajeng lalu mengadu ke raja. Dia juga memakai guna guna kepada raja.
Akibatnya raja marah ke Candra Kirana. Maka Candra Kirana menjadi sakit hati dan memutuskan pergi dari istana.
Bersama pengawalnya dia tinggal di sebuah desa. Dia menyamar menjadi laki laki dan memakai nama Panji Semirang. Mereka merampok upeti untuk Kediri dan meminta Panji sendiri yang datang mengambilnya.
Panji lalu datang untuk memadamkan perampokan itu. Panji Semirang tidak melawan karena dia berharap bertemu Panji.
Tapi sayang Panji tidak mengenalnya karena dia memakai pakaian laki laki. Panji meneruskan perjalanan ke Daha sambil berkata akan menikah dengan Candra Kirana.
Baca Juga: Resep Ikan Mujair Asam Manis yang Menyegarkan, Bikin Mata Merem Melek
Ternyata di Daha Panji dinikahkan dengan Ajeng karena Candra Kirana sudah menghilang. Ini tentu saja mengecewakan Panji dan juga Candra Kirana yang mendengarnya.
Maka Candra pergi ke bibinya yang menjadi petapa. Di sana dia dinasehati dan disuruh menemui pamannya yang menjadi raja di Gegelang.