Ratusan Tahun Jadi Misteri, Kuda Troya Kini Jadi Destinasi Wisata

- 23 Juli 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi Kuda Troya
Ilustrasi Kuda Troya /Pixabay/dimitrisvetsikas1969/

BERITASUKOHARJO.com - Kuda Troya adalah frasa yang populer dalam bahasa Indonesia. Frasa itu serapan dari bahasa Inggris, trojan horse. Artinya sekelompok orang dari kubu musuh yang menyusup sebagai mata mata atau  penyerang.

Kuda Troya atau Trojan horse berasal dari sastra Yunani klasik karya Homerus berjudul Iliad. Di zaman modern karya sastra klasik itu diadaptasi menjadi sebuah film seru oleh Holywood.

Masih ingat film Helen of Troy kan? Film tentang konflik dua kerajaan di zaman kuno. Meskipun perangnya masih belum memakai pesawat tempur canggih seperti di Top Gun Maverick, keseruannya tidak kalah.

Baca Juga: Resep Kue Ongol-Ongol Tape Singkong, Cemilan Murah Meriah yang Enak dan Cantik

Kalau kamu sudah lupa alur ceritanya, mari kita simak ringkasannya. Garis besar cerita klasik dan modern itu mirip. Meskipun rincinya ada perbedaan. Inilah ringkasannya.

Pangeran Paris dari kerajaan Troya suatu hari diutus oleh ayahnya, raja Troya untuk pergi ke Sparta. Paris mengemban misi diplomatik untuk menjaga hubungan baik antara kedua kerajaan.

Di Sparta, Paris bertemu dengan raja Menelaus dan istrinya yang cantik jelita bernama Helen. Paris dan Helen kemudian saling jatuh cinta. Paris menemukan jalan untuk melarikan Helen kembali ke Troya. Itulah penyebab perang kedua negara.

Raja Menelaus tentu saja sangat marah ketika tahu istrinya dibawa lari Paris. Dia lalu menemui raja Agamemon dan menyatukan raja raja Yunani. Para raja Yunani sepakat membantunya. Mereka mengerahkan tentara dalam jumlah besar. Dengan menaiki kapal mereka berlayar ke Troya.

Baca Juga: Resep Puding Roti Tawar Panggang, Cemilan Enak dan Praktis untuk Temani Waktu Santai

Raja Troya lalu memperkuat benteng pertahanannya. Ketika pasukan tentara Sparta datang, pecahlah perang seru.  Benteng pertahanan Troya sangat kuat sehigga  pasukan tentara Yunani tidak mampu menembusnya.   

Kemudian tentara Yunani mendapatkan sebuah taktik brilian. Mereka membangun sebuah patung kuda raksasa dari kayu. Patung itu diserahkan ke pihak Troya sebagai hadiah kemenangan.

Pasukan Yunani lalu berlayar pulang. Pihak Troya kegirangan mengira mereka menang. Patung kuda lalu didorong masuk benteng kota Troya.

Baca Juga: Resep Bubur Suro, Makanan Khas Tahun Baru Islam, Ini Cara Membuatnya!

Ternyata di dalam patung kuda itu berisi banyak pasukan Yunani yang bersembunyi. Ketika malam sudah sunyi mereka keluar dari dalam patung kuda.

Pasukan Yunani lalu menyerang. Tentara Troya lengah karena sama sekali tidak menduga taktik Yunani. Dengan mudah Troya dihancur leburkan oleh Yunani.

Selama ribuan tahun kisah itu dianggap hanyalah sebuah kisah fiksi atau legenda saja. Tapi ada beberapa orang yang meyakini cerita itu adalah peristiwa nyata di masa lalu. Di abad ke delapan belas, minat orang Eropa kepada Yunani kuno mulai tumbuh.

Baru di abad ke sembilan belas seorang pebisnis Jerman bernama Heinrich Schliemann meyakini kebenarannya. Dia menggemari karya Homerus. Dia lantas belajar sendiri arkeologi.

Baca Juga: Resep Rahasia Tahu Isi Sayur yang Gurih, Garing, dan Renyah Tahan Lama, Kamu Harus Cobain!

Dia mencari ke Turki dan dia biayai sendiri penelitiannya. Di Turki ada sebuah daerah bernama Troad di Turki barat laut.

Di sana dia bertemu dengan sorang Inggris bernama Frank Calvert yang meneliti kawasan bukit Hisarlik  untuk mencari Troya. Calvert kakurangan dana lalu meminta bantuannya.

Schliemann mendukungnya. Lalu mereka meneruskan pencarian.  Pada tahun 1872 akhirnya dia menemukan sebuah situs kuno.

Mereka menemukan sebuah tembok kuno yang diyakini bagian dari benteng Troya. Kemudian mereka menemukan banyak artifak seperti emas. Peninggalan itu dyakini sebagai harta raja Priam yang ditulis oleh Homerus dalam Iliad.

Baca Juga: Resep Setup Roti Tawar dan Keju, Bisa Jadi Cemilan Enak di Akhir Pekan

Itulah awal penelitian terhadap Troya. Sampai hari ini ekskavasi dan penelitian masih terus berlangsung oleh berbagai tim.

Oh ya, kuda kayu yang diapakai untuk membuat film Helen of Troy itu sekarang dipajang di kota Canakkale dan menjadi atraksi wisata menarik buat para wisatawan. Kota Canakkele berjarak sekiar 368 km di barat daya kota Istanbul.

Perang Troya dan kuda kayu tersebut sampai sekarang masih misteri. Orang masih berdebat apakah perang Troya itu nyata atau fiksi. Demikian juga kuda Troya itu. 

Demikianlah latar belakang sejarah dari misteri kuda Troya dan perang Troya.***

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: DW.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah