Pentas Wayang Topeng di Kasultanan Yogyakarta, Cerita Prabu Tandreman Naik Tahta

- 15 Juli 2022, 17:41 WIB
Tari Topeng
Tari Topeng /Retno Heriyanto/PR/

BERITASUKOHARJO.com - Wayang wong alias wayang orang adalah seni yang berakar dari kebudayaan Jawa, terutama Yogyakarta dan Surakarta.

Di masa lalu, di Jawa Tengah dan Yogyakarta berkembang seni wayang wong di banyak kota.

Di Magelang ada Edi Budoyo yang setiap malam pentas rutin di Taman Hiburan Rakyat (THR), lokasinya ada di sebelah timur alun alun kota Magelang. Sayang Edi Budoyo sudah lama gulung tikar.

Di Semarang dulu ada wayang wong Cipto Kawedar. Selain main rutin di Semarang, Cipto Kawedar juga sering main di kota Magelang ketika ada Pasar Malem.

Baca Juga: Resep Cemilan Asinan Buah Rambutan yang Segar, Pedas, dan Manis, Dijamin Bikin Mata Melek

Sayang sekali sudah tidak ada lagi Pasar Malem di Magelang. Di Surakarta ada wayang wong Sriwedari. Di masa lalu ada pasangan penari yang legendaris dari sana yaitu Rusman dan Darsi.

Di Yogyakarta, wayang wong sudah bertransformasi. Sekarang di Purawisata dan di Prambanan ada pertunjukan wayang wong tapi dengan gaya sedikit beda. Mungkin karena pertunjukannya ditujukan untuk wisatawan.

Kasultanan Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa selalu berupaya melestarikan budaya Jawa termasuk wayang.

Kawedanan Kridamardawa dari Kasultanan Yogyakarta mementaskan pertunjukan wayang topeng dengan lakon (cerita) Jumenengan Mahesa Tandreman. Artinya Mahesa Tandreman naik tahta.

Baca Juga: Resep Cemilan Singkong Goreng Merekah, Simak Trik dan Rahasianya  

Wayang topeng adalah salah satu varian dari wayang wong. Disebut wayang topeng karena para pemainnya mengenakan topeng di sepanjang pementasan.

Pertunjukan wayang topeng tersebut bisa disaksikan di kanal Yotube Kraton Jogja. Pertunjukan tersebut pertama kali ditayangkan pada tanggal 9 Juli 2022.

Lakon Jumenengan Mahesa Tandreman ini adalah salah satu varian dari cerita Panji.  Cerita Panji ini lazim dimainkan dengan wayang gedog. Ini adalah salah satu varian wayang yang memakai boneka kayu, bukan kulit.

Baca Juga: Resep Nasi Ayam Santan , Dijamin Bikin Ketagihan, Cuma Masak di Rice Cooker jadi Makanan Enak Seperti Ini!

Tokoh antagonisnya adalah Prabu Dasakusuma, raja dari kerajaan Parangkencana. Dia naksir berat Dewi Sekartaji dari Kediri. Tentu saja cintanya ditolak sang dewi yang sudah bersuami. Suatu hari bersama bala tentaranya di datang menyerang Kediri.

Prabu Dasakusuma di taman sari menerapkan Aji Sirep untuk menidurkan para dayang istana. Dia lalu menggoda Dewi Sekartaji. Untunglah Sang Dewi berhasil lari ke istana dan minta perlindungan kepada Prabu Amisesa.

Prabu Surya Amisesa, raja Kediri memiliki seorang putra bernama Panji Laleyan yang sedang berguru kepada Resi Jatiwasesa. Mendengar negerinya diserang dia pamit pulang ke Kediri.

Di tengah pertunjukani itu ada juga hiburan oleh dua orang punakawan yaitu Bancak dan Doyok. Beda dengan punakawan di lakon yang berdasar cerita Ramayana dan Mahabarata.

Baca Juga: Lirik Lagu Need To Know oleh Jay Park, Gaet Noze di Video Musik Terbarunya

Panji Laleyan segera maju ke medan laga. Di berhadapan dengan Prabu Dasakusuma dari Parangkencana. Setelah terjadi pertempuran seru akhirnya Panji laleyan berhasil mengalahkan sang penyerang.

Atas jasanya berhasil menyelamatkan negeri kediri Panji Laleyan diberi anugerah. Dia diangkat menjadi Pangeran Pati dengan gelar Prabu Tandreman.

Ketika menonton pementasan wayang jangan harapkan adegan pertempuran itu diperagakan dengan realistis seperti di film Holywood. Wayang wong menampilkan semua adegan dengan tarian, musik gamelan tembang dan narasi ki dalang. Jadi ekspresi seni simbolik. 

Baca Juga: Resep Sawut Singkong, Olahan Kue Tradisional Cocok untuk Sarapan

Maka fokuskan perhatian pada seni tari dan seni musiknya. Itulah titik kekuatan pertunjukan ini. Kalau sikap kita seperi ini maka kita sangat menikmati seni tari, tembang dna musiknya.

Dengan tarian yang indah para penari memeragakan secara simbolik keseruan cerita ini. Itulah keunggulanya yanga di luhung.

Seperti lazimya cerita wayang, ada pesan yang terselip. Ada metaforanya. Silahkan direnungkan dan dicari metaforanya.

Baca Juga: Resep Singkong Thailand Creamy, Olahan Lembut dan Manis Cocok Dimakan Hangat dan Dingin

Silahkan cari kanal Youtube kraton Jogja untuk menikmati pertunjukan ini.

Demikianlah pementasan wayang topeng dengan lakon (cerita) Jemenengan Prabu Tandreman dari kraton Yogyakarta.***

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: YouTube Kraton Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah