Misteri Keris Kyai Nagasasra dan Sabuk Inten

- 1 Juli 2022, 16:41 WIB
ilustrasi keris.
ilustrasi keris. /tangkapan layar instagram.com/@koleksikeris

Ki Ageng Sora Dipayana adalah penguasanya. Ketika dia sudah beranjak sepuh dia lengser lalu kekuasaan diberikan kepada anaknya Gajah Sora. Sayang Gajah Sora bermasalah dengan pemerintah Demak. Maka kekuasaan dipegang adiknya bernama Lembu Sora.

Lembu Sora ternyata diam-diam bersekutu dengan segerombolan orang jahat yang disebut ‘golongan hitam’. 

Perseteruan makin seru setelah mahesa Jenar terlibat dalam pergulatan politik di Banyuburu. 

Di satu sisi ada sejumlah tokoh sakti yang masih berjalan di jalur yang lurus. Di sisi lain ada tokoh sakti bernama Pasingsingan, Sima Rodra tua, Sima Rodra muda, Bugel Kaliki, dll di sisi golongan hitam.

Baca Juga: Hotman Paris Silaturahmi ke Rumah Ketua MUI, Ini yang Disampaikan

Ada kisah menarik juga soal tokoh bernama Pasingsingan ini. Ternyata dia tidak hanya satu orang.

Puncaknya ketika dua pihak itu berbenturan dalam pertarungan sangat seru. Bagaimana nasib keris Nagasasra dan Sabuk Inten? Apakah Mahesa Jenar berhasil merebutnya kembali? Sila baca novel SH Mintardja.

Novel ini di era 70’an sangat terkenal. Saking terkenalnya sampai ada orang yang meyakini kalau semua tokoh itu nyata. Demikian juga dengan keberadaan keris Kyai Nagasasra dan Sabuk Inten. Tapi benarkah kedua keris itu ada? Atau hanya imajinasi sang penulis?

Di kalangan masyarakat Jawa beredar banyak sekali cerita tentang keris Kyai Nagasasra.  Konon keris ini dibuat di jaman Majapahit untuk keluarga kerajaan. Setelah Majapahit jatuh keris itu diwarisi oleh kerajaan berikutnya sampai ke dinasti Mataram sekarang.

Baca Juga: Apa Itu Infeksi Paru? Penyakit yang Diidap Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Sebelum Meninggal Dunia

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah