BERITASUKOHARJO.com Menerjemahkan adalah sebuah seni yang indah.
Profesi penerjemah tidak asing di Nusantara sejak jaman dulu.
Kita adalah keturunan penerjemah hebat.
Nenek moyang kita sudah menerjemahkan wira carita Ramayana dan Mahabarata lebih dari seribu tahun lalu.
Buktinya ada relief Ramayana di candi Prambanan yang dibangun pada abad ke sembilan.
Baca Juga: Misteri Murka Bondowoso Kutuk Perawan Prambanan
Artinya Ramayana sudah diterjemahkan sebelum candi itu dibangun. Nenek moyang kita dulu memiliki kompetensi bahasa Sansekerta yang tinggi.
Buktinya mereka mampu menerjemahkan karya besar Ramayana dan Mahabarata.
Mahabarata lain lagi. Leluhur kita tidak sekadar menerjemahkannya tetapi juga membuat penyesuaian terhadap cerita tersebut.
Drupadi yang dalam cerita aslinya merupakan istri Pendowo Limo, di Jawa dia adalah istri Yudistiro. Srikandi di Jawa sejak lahir perempuan, tetapi versi India dia laki laki yang berubah menjadi perempuan.