BERITASUKOHARJO.com - Pariwisata sudah mulai bangkit. Meskipun harga BBM naik, para wisatawan sudah mulai bersafari lagi.
Wisata domestik dan wisata mancanegara sudah mulai menggeliat. Jadi, jangan mau ketinggalan! Segera siapkan diri berwisata karena banyak manfaatnya.
Kalau kamu penggemar wisata budaya, kamu harus berkunjung ke Trowulan. Apa yang bisa kamu lihat di sana? Bagaimana cara ke sana? Simak terus artikel ini.
Seorang pakar bernama Krom memiliki pendapat menarik tentang nama Trowulan. Katanya, dalam kitab Negara Kertagama ada tempat bernama Antara Sasi alias Antara Wulan. Inilah asal kata Trowulan sekarang ini.
Kecamatan Trowulan terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Lantas, bagaimana caranya ke Trowulan?
Cara paling nyaman ya memakai mobil pribadi. Namun, kamu bisa juga menyewanya di banyak tempat. Biayanya bisa patungan dengan temanmu.
Baca Juga: Tak Disangka, Tahu Bisa Lebih Lezat dari Daging dengan Resep Ini, Nasi Sebakul Auto Habis!
Kota besar yang terdekat adalah Surabaya. Jarak Trowulan ke Surabaya sekitar 71 km. Dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai ke sana dari Kota Surabaya, tergantung kepadatan lalu lintas.
Kalau kamu datang dari arah Surabaya, Trowulan berada di setelah Kota Mojokerto. Dari jalan raya Mojokerto – Jombang, kamu masuk ke kiri di sebuah prapatan.
Pokoknya, ikuti saja petunjuk dari Google Maps. Sekitar 500 meter dari jalan raya, kamu sudah sampai di Trowulan.
Di Trowulan,amu bisa mengunjungi dan melihat peninggalan Kerajaan Majapahit. Ada banyak peninggalan yang bisa kamu kunjungi di sana.
Kolam Segaran adalah sebuah kolam kuno yang berukuran sangat besar. Panjangnya 375 meter dan lebarnya 175 meter.
Di pinggir kolam itu ada susunan batu-bata kuno yang ukurannya lebih besar daripada bata modern. Konon kolam ini berada di Istana Majapahit. Sayang, tidak ada prasasti yang menjelaskan tentang kolam ini.
Tidak jauh dari Kolam Segaran ada museum Majapahit. Koleksinya banyak sekali. Kamu bisa melihat berbagai patung yang ditemukan di kawasan Trowulan.
Menariknya, ada juga pecahan gerabah yang berujud wajah manusia. Sebenarnya, itu adalah celengan (tempat uang) zaman Majapahit. Wajah itulah yang dimitoskan sebagai wajah Patih Gajah Mada.
Di museum itu juga ada keramik dari berbagai negara. Ini salah satu bukti bahwa Majapahit sudah memiliki hubungan dagang dan diplomatik dengan mancanegara.
Di pintu masuk juga ada logo Kerajaan Majapahit, yaitu Surya Majapahit. Bentuknya seperti matahari yang memancarkan sinarnya ke segala penjuru.
Tidak jauh dari sana, kamu bisa mengunjungi Candi Bajang Ratu. Ini adalah sebuah gapura yang terbuat dari bata merah.
Sayang sekali, tembok yang menjadi sambungan gapura di kiri dan kanannya sudah tidak ada.
Diperkirakan ini adalah sebuah gerbang menuju ke rumah atau istana pejabat istana. Namun, belum bisa dipastikan bahwa istananya di dekat situ.
Di kaki gapura Bajang Ratu ada relief yang diperkirakan memiliki cerita. Ceritanya adalah tentang Sri Tanjung. Cerita ini ada hubungannya dengan Kota Banyuwangi di ujung timur Pulau Jawa.
Tidak jauh dari situ, kamu bisa mengunjungi Candi Tikus. Namanya tentu bukan nama kuno. Nama ini dipakai karena konon dulu waktu ditemukan, orang sedang berburu tikus.
Nah, ketika lubang tikus digali, mereka menemukan peningalan kuno ini. Ini adalah kolam kecil dengan bangunan di tengahnya.
Diperkirakan ini adalah kolam pemandian keluarga kerajaan. Bangunannya terbuat dari bata merah. Kolamnya ada di bawah permukaan tanah.
Selain itu, masih banyak lagi peninggalan Kerajaan Majapahit, misalnya ada Candi Wringin Lawang, makam Troloyo, dan lain-lain.
Namun, sampai sekarang Istana Majapahit masih menjadi misteri. Di mana tepatnya Istana Majapahit tidak seorang pun tahu.
Baca Juga: Cuma Tempe Tapi Rasanya Ngalahin Daging, Menu Makan Siang yang Simple, Simak Resep Lengkapnya!
Di dekat museum dan di dekat Kolam Segaran memang ada bangunan yang disebut Pendopo Agung, tetapi itu adalah bangunan baru. Tidak ada bukti kuat bahwa istananya dulu di situ.
Oleh karena itu, meskipun sudah banyak penelitian, sampai sekarang lokasi Istana Majapahit masih misteri.
Itulah sekilas tentang peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan alias Antara Sasi alias Antara Wulan.
Kalau kamu penggemar wisata sejarah, jangan lewatkan kunjungan ke Trowulan, ya! ***