Berwisata Budaya ke Candi Jago untuk Mengapresiasi Budaya Leluhur

7 September 2022, 20:22 WIB
Kisah pada relief Candi Jago /YouTube ancient java.

BERITASUKOHARJO.com - Kalau kamu suka berwisata, maka cobalah wisata budaya. Salah satu pilihan wisata budaya adalah Candi Jago.

Candi Jago adalah sebuah candi Hindu dari abad ke-13. Candi ini terletak di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Letak Candi Jago ada di sebelah timur Kota Malang. Jalan ke sana pun sudah lumayan bagus. Namun, jalan itu sangat padat lalu lintasnya dan tidak terlalu lebar.

Baca Juga: Modal Tepung dan Air Jadi Cemilan Enak dengan Tampilan Menarik, Resep Simple Cuma Pakai Takaran Sendok!

Jadi, jika dari pusat Kota Malang, maka dibutuhkan waktu setidaknya sekitar satu jam untuk sampai ke sana.

Untuk lebih detailnya, kamu bisa tanya saja ke Google Maps karana memang mudah sekali cara untuk ke sana.

Namun, untuk ke sana, lebih baik tentu saja bepergian dengan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Adapun waktu terbaik untuk berkunjung, yaitu pagi atau sore hari.   

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini Tips Cara Membuat Roti dari Adonan Gagal dan Bantat, Masih Bisa Diselamatkan

Kenapa? Tujuannya agar kamu terhindar dari sengatan matahari yang terik di siang bolong karena Candi Jago tidak memiliki atap sehingga akan sangat panas ketika siang.

Sejarah candi ini diketahui dari kitab Pararaton. Ia disebut sebagai "Jajagu". Kata inilah yang kemudian berubah menjadi "Jago".

Candi Jago dibangun sebagai tempat untuk menghormati Raja Singasari yang bernama Sri Jayawisnuwardhana.

Baca Juga: Tepung Beras Dibikin Begini Jadi Lebih Enak, Cemilan Simple yang Rasanya Manis, Lembut dan Bikin Ketagihan

Seperti candi-candi lainnya di Indonesia, sejak runtuhnya kerajaan pendukungnya, mereka suday ditinggalkan.

Kerajaan Singasari dan Majapahit yang mendukung keberadaan Candi Jago pun sudah runtuh sejak abad ke-15.

Setelah itu, pusat kekuasaan di Jawa lantas pindah ke Jawa Tengah. Maka sejak itu pula candi ini turut ditinggalkan.

Baca Juga: Olahan Pisang, Santan, dan Telur Jadi Cemilan Legit Super Enak, Bikin Gak Bisa Berhenti Ngunyah!

Candi Jago ditemukan pada abad ke-19, tepatnya tahun 1834. Pemerintahan kolonial saat itu lalu membersihkannya dari semak belukar. Konon kondisinya kala itu juga sudah rusak.

Sayang sekali kondisi candi ini sudah rusak. Bagian badan dan atapnya sudah roboh. Sekarang hanya tinggal bagian bawahnya saja. Itupun sudah dalam kondisi tidak prima.

Namun, untunglah di bagian bawah itu, terutama di dindingnya, masih bisa kita lihat relief yang mengandung beberapa cerita.

Baca Juga: Lezatnya Pisang Diolah dengan Chocolatos, Jadi Cemilan 3 Bahan Simple Unik dan Lumer Bikin Ketagihan!

Adapun beberapa ceritanya, yaitu semisal cerita Arjuna Wiwaha karya Empu Kanwa. Lalu ada juga cerita Kunjarakarna, Parta.

Tempat ini cocok untuk kamu yang suka dengan wisata sejarah dan budaya. Namun, tentu tidak cocok untuk kamu yang suka dengan wisata belanja saja.

Tentang tempat makan, jangan khawatir, karena di kawasan Tumpang tersedia banyak sekali warung makan.

Baca Juga: Hanya Diaduk, Resep Tepung Beras dan Irisan Daun Bawang Jadi Cemilan Gurih Teman Santai Sore Hari

Selain itu, Kecamatan Tumpang ini sudah menjadi kota kecil sehingga makanan dan minuman yang tersedia cukup banyak.

Jadi, kalau kamu sedang berada di Malang, jangan lupa kunjungi Candi Jago untuk memperluas wawasan kamu tentang budaya nenek moyang alias leluhur kita, ya. ***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Sumber: candi.perpusnas.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler