Misteri Keris Kyai Nagasasra dan Sabuk Inten

1 Juli 2022, 16:41 WIB
ilustrasi keris. /tangkapan layar instagram.com/@koleksikeris

BERITASUKOHARJO.com - Nagasasra dan Sabuk Inten adalah judul sebuah novel karya SH Mintardja, seorang penulis dari Yogyakarta.

Novel itu berisi cerita silat dengan latar belakang sejarah Jawa di masa kerajaan Demak. Tokoh utamanya seorang perwira dari tentara Demak. Nama Rangga Tohjaya.

Suatu malam kraton Demak didatangi seorang pencuri sakti. Si pencuri masuk ke gudang pusaka dan berhasil membawa sepasang keris pusaka bernama Kyai Nagasasra dan Kyai Sabuk Inten. Sebenarnya dia ketahuan tapi tentara yang sedang jaga dengan mudah dikalahkan.

Baca Juga: 25 Quotes tentang Sikap Positif, Nomor Terakhir dari Jawa, Terapkan agar Mental Jadi Baik

Rangga Tohjaya lalu memburu sepasang keris pusaka itu. Dia menyamar menjadi rakyat bisa dengan nama Mahesa Jenar.  Maka mulailah petualangan seru sang perwira Demak. Dia bertemu dengan banyak tokoh sakti dari berbagai daerah dan aliran.

Mahesa Jenar hampir berhasil merebut kembali keris tersebut di markas sepasang tokoh jahat bernama Sima Rodra. Dalam pertarungan seru di bukit Tidar, Magelang, Mahesa Jenar berhasil mendesak mereka. Sayang Sima Rodra dan istrinya berhasil lolos.

Mahesa Jenar terlibat dalam pertarungan antara dua pihak di kawasan bernama Pangrantunan. Kawasan ini terbentang antara telaga Rawa Pening di utara sampai gunung Tidar di selatan.

Jadi kalau sekarang antara kota Ambarawa sampai kota Magelang.  Pusatnya ada di Banyubiru di dekat Ambarawa sekarang.

Baca Juga: Apa Itu Infeksi Paru? Penyakit yang Diidap Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Sebelum Meninggal Dunia

Ki Ageng Sora Dipayana adalah penguasanya. Ketika dia sudah beranjak sepuh dia lengser lalu kekuasaan diberikan kepada anaknya Gajah Sora. Sayang Gajah Sora bermasalah dengan pemerintah Demak. Maka kekuasaan dipegang adiknya bernama Lembu Sora.

Lembu Sora ternyata diam-diam bersekutu dengan segerombolan orang jahat yang disebut ‘golongan hitam’. 

Perseteruan makin seru setelah mahesa Jenar terlibat dalam pergulatan politik di Banyuburu. 

Di satu sisi ada sejumlah tokoh sakti yang masih berjalan di jalur yang lurus. Di sisi lain ada tokoh sakti bernama Pasingsingan, Sima Rodra tua, Sima Rodra muda, Bugel Kaliki, dll di sisi golongan hitam.

Baca Juga: Hotman Paris Silaturahmi ke Rumah Ketua MUI, Ini yang Disampaikan

Ada kisah menarik juga soal tokoh bernama Pasingsingan ini. Ternyata dia tidak hanya satu orang.

Puncaknya ketika dua pihak itu berbenturan dalam pertarungan sangat seru. Bagaimana nasib keris Nagasasra dan Sabuk Inten? Apakah Mahesa Jenar berhasil merebutnya kembali? Sila baca novel SH Mintardja.

Novel ini di era 70’an sangat terkenal. Saking terkenalnya sampai ada orang yang meyakini kalau semua tokoh itu nyata. Demikian juga dengan keberadaan keris Kyai Nagasasra dan Sabuk Inten. Tapi benarkah kedua keris itu ada? Atau hanya imajinasi sang penulis?

Di kalangan masyarakat Jawa beredar banyak sekali cerita tentang keris Kyai Nagasasra.  Konon keris ini dibuat di jaman Majapahit untuk keluarga kerajaan. Setelah Majapahit jatuh keris itu diwarisi oleh kerajaan berikutnya sampai ke dinasti Mataram sekarang.

Baca Juga: Apa Itu Infeksi Paru? Penyakit yang Diidap Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Sebelum Meninggal Dunia

Di masyarakat memang banyak orang yang memiliki keris dengan nama Kyai Nagasasra.  Seorang dalang wayang kulit almarhum Ki Sukarjo Mangunwijoyo, memiliki sebuah keris bernama Kyai Nagasasra Nguntal Inten.

Selain nama, kata Nagasasra merujuk pada pola hiasnya. Bilah keris yang dihiasi dengan bentuk ular. Biasanya kepala ular itu ada mahkotanya. Sisik dan hulu keris di sekitar kepala ular itu dihiasi dengan emas dan intan dan berlian. 

Nagasasra Nguntal Inten itu di mulutnya ular ada intannya. Kata nguntal dalam bahasa Jawa artinya menelan.

Di laman museum nasional ada foto keris dengan ragam hias Nagasasra. Tapi tidak dijelaskan dari mana dia berasal.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pendaftaran PPG Prajabatan 2022 Diperpanjang, Cek Tanggal dan Syaratnya

Jadi keris Nagasasra yang asli dari Majapahit sampai sekarang masih misterius. Di kraton manakah dia berada? Apakah dia tidak diwarisi oleh kerajaan Demak, Pajang dan Mataram?  Dan masih banyak lagi pertanyaan tentang keberadaan keris Nagasasra asli Majapahit tersebut.

Demikianlah misteri seputar keris Nagasasra dan Sabuk Inten.***

Editor: Inung R Sulistyo

Tags

Terkini

Terpopuler