Bertahan Enam Hari di Pengungsian, Warga Pasaman Sumbar Korban Gempa Sebagai Kembali ke Rumah

- 2 Maret 2022, 22:55 WIB
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Gempa. Gempa Bumi Tektonik M5,0 di Selatan Jawa Pada Rabu 10 November 2021: Tidak Berpotensi Tsunami /Pixabay/ Tumisu

Di samping itu, upaya bersama dilakukan BNPB dan kementerian maupun instansi terkait pada kebutuhan manajemen pos pengungsian.

BNPB juga melakukan kajian terhadap pemenuhan kebutuhan dasar secara terus dan berpola, misalnya pemberian bantuan logistik sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan seminggu.

Baca Juga: Inovatif, Mahasiswa KKN UNS Gunakan Barcode untuk Emergency Call di Desa Kaliboto Karanganyar

Selain itu, pemenuhan kebutuhan kelompok rentan, terutama anak, wanita dan lanjut usia, dengan bantuan kebutuhan khusus.

“Kami juga mempersiapkan program-program untuk pendampingan psikososial,” tambah Yus Rizal, Direktur Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Rabu 2 Maret 2022.

Sementara itu, data sementara total korban terdampak gempa M6,1 tercatat meninggal dunia 12 jiwa, luka berat 52, luka ringan 373 dan hilang 4.

Baca Juga: Banjir Kota Serang, Dua Warga Meninggal Dunia dan Dua Lainnya Hilang

Rincian data tersebut sebagai berikut, posko mencatat di Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban meninggal dunia 6 jiwa, luka berat 45 dan luka ringan 336.

Di Kabupaten Pasaman, data korban meninggal dunia berjumlah 6 jiwa, luka berat 5, luka ringan 36 dan hilang 4. Sedangkan di Kabupaten Agam, 1 jiwa mengalami luka berat.

Selain jumlah korban, data sementara kerugian material tercatat total jumlah rumah rusak mencapai 1.783 unit.

Halaman:

Editor: Bramantyo

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah