Network
SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 4.838 warga Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan mengungsi paska guncangan gempa bumi berkekuatan 7,4 Magnintudo.
Dari data BPBD per Kamis 16 Desember 2021, sekira pukul 17.00 WIB, mencatat para pengungsi ini mengungsi di 34 titik pengungsian di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena.
Baca Juga: 3 Tahun Kabupaten Karanganyar Dipimpin Juliyatmono-Rober, Ini Masukan Sekretaris Dewan Syuro PKB
Sebaran titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu berada di Mintu’u 6 titik dengan jumlah penyintas terbanyak, yaitu 2.200 jiwa.
Sedangkan di Lambego 6 titik dengan 900 jiwa, Lakawu 3 titik 500 jiwa, Puncak Majapahit 1 titik 250 jiwa, Lamantu 6 titik 200 jiwa dan Langundi 1 titik 50 jiwa.
"Pada Kecamatan Pasilambena, BPBD mengidentifikasi di Desa Lembangmatene 1 titik 200 jiwa, Latokdo Timjur 1 titik 192 jiwa, Kalaotoa 8 titik 300 jiwa, Barumbung 1 titik 46 jiwa,"papar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, Kamis 16 Desember 2021.
Baca Juga: Pelaku Perampok Pet Shop di Colomadu Karanganyar Ditangkap, Begini Modusnya
Menurut Muhari, BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 10.20 WIB itu. Namun, tercatat 1 warga luka berat dan 96 lainnya luka ringan.
"Selain pengungsian, gempa juga berdampak pada sejumlah kerusakan bangunan, antara lain rumah rusak berat 825 unit dan rusak ringan 502 unit,"imbuhnya.
