Waspada! Ganjar Ingatkan Curah Hujan Tinggi di Bulan Desember

- 27 Oktober 2021, 00:30 WIB
ilustrasi petir
ilustrasi petir /Pixabay/Keli Black

SUKOHARJOUPDATE - Wilayah Jawa Tangah sesuai prediksi BMKG termasuk dalam wilayah di Indonesia yang terdampak fenomena La Nina. Dimana pada bulan desember, curah hujan di Jateng akan meningkat hingga 40%.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor di Politeknik Akabara Surakarta, Selasa 26 Oktober 2021.

Dalam arahannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat akan peningkatan curah hujan ekstrim pada akhir tahun nanti.

Baca Juga: Banteng vs Celeng Gaduh, Kader PDIP Jateng Dukung Puan Indonesia

“Informasi dari BMKG yang tiap hari dilaunching harapannya kita semua bisa siaga, dan di tempat-tempat yang mungkin terjadi bencana itu dibuatkan simulasi,” ucap Ganjar.

Gubernur Ganjar tegaska bahwa informasi dari BMKG menjadi acuan penting bagi pemangku wilayah untuk bisa mengantisipasi sebelum terjadi bencana alam.

"Koordinasi kesiapsiagaan bencana yang diadakan oleh PMI se kabupaten kota di Jawa tengah menjadi sangat penting dan tepat untuk antisipasi terjadinya bencana," lanjutnya.

Baca Juga: Dukung Himbauan Mahfud MD, Mantan Ketua DPC PERADI Solo Buka Bantuan Hukum Gratis Korban Pinjol Ilegal

Ganjar juga mengingatkan agar masing-masing BPBD dan pemangku kepentingan kebencanaan melakukan persiapan juga pengecekan alat-alat penanganan bencana yang dipakai. Jangan sampai ada masalah, macet misalnya saat digunakan.

“Logistik disiapkan terutama untuk daerah yang masuk peta bencana, seluruh personel disiagakan,"pesannya.

Yang tak kalah penting lanjut Ganjar adalah sebelum bencana terjadi perlu gerakan sosialisasi mengedukasi masyarakat agar siap siaga buat mereka sendiri dan buat keluarganya.

Baca Juga: Pandemi Covid, Gibran Promo Dorong Pelaku UMKM Untuk Go Digital

Sementara itu Pengurus PMI Pusat Bidang Penanggulangan Bencana Letjen TNI (Purn) Sumarsono menambahkan rakor ini sebagai awalan untuk segera melakukan action siap siaga bencana di wilayah masing-masing.

Kalau zaman dulu ramalan cuaca dianggap angin lalu, hanya warning saja. Kita sudah mengembangkan bukan sekedar warning tapi action, early warning dan early action.

"Pada saat action nya nanti mudah-mudahan tidak terjadi sisi egosektoral. Misal terjadi perbatasan segera langsung action tanpa melihat itu daerah mana,” pungkas Sumarsono.

Baca Juga: Lama Ditutup Karena Pandemi, Pasar Wisata Mbatok Lereng Gunung Lawu Karanganyar Segera Dibuka

Terpisah Kepala BMKG Indonesia, Dwikorita Karnawati saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Jumat 22 Okober 2021 lalu, Dwikorita menjelaskan, curah hujan di Jateng akan terus meningkat hingga Desember.

"Karena ada la nina, potensi peningkatan curah hujan di Jawa Tengah sampai lebih dari 40%," pungkas Dwi.***

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah