SUKOHARJOUPDATE - Di antara ratusan petani tembakau di Klaten, Jawa Tengah, ada kisah menarik salah satunya. Petani ini sudah merasakan pahit getirnya dunia pertembakauan.
Nama petani ini Juwandi (53 tahun) warga Desa Karangpakel, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Ia memutuskan menjadi petani tembaku sejak puluhan tahun silam.
Suka duka menjadi petani tembakau banyak ia alami. Meski begitu, ia tak pantang mundur, dan tetap bergelut dengan tanaman tembakau.
Baca Juga: Kementan Cetak 2.000 Petani Milenial dan Andalan Nasional
Di tengah situasi pandemi, Juwandi mengaku senang karena dirinya masih optimis bisa panen tembakau dengan hasil yang tidak buruk-buruk amat.
Tembakau yang ia tanam jenisnya grompol Jatim. Dalam satu hektar, musim panen kali ini bisa menghasilkan 20 ton daun tembakau basah. Ia menanam tembakau seluas 5 hektar di Klaten dan 25 hektar di Wonogiri.
''Dalam satu hektar, dengan cuaca bagus dan perawatan yang tepat, bisa menghasilkan 20 ton daun tembakau basah,'' jelas Juwandi saat ditemui di sawahnya, Minggu 29 Agustus 2021.
Baca Juga: Gempar, Seorang Petani di Karanganyar Ditemukan Meninggal Dunia di Tengah Sawah
Sesampai di rumah, daun-daun tembakau tersebut lalu digantang. Ada beberapa ibu rumah tangga di sekitar rumahnya, yang ikut memilih dan memilahnya.