Petani ini Manfaatkan Aliran Sungai Menjadi Tempat Budidaya Ikan Gabus

- 5 September 2021, 23:05 WIB
Windarto, pembudidaya ikan gabus sedang memberi pakan jangkrik di empangnya
Windarto, pembudidaya ikan gabus sedang memberi pakan jangkrik di empangnya /Sukoharjo Update/Kinan Riyanto/

SUKOHARJOUPDATE - Berbagai cara dilakukan banyak pihak untuk bisa bertahan di tengah pandemi Covid 19 ini. Berkaitan erat dengan perekonomian agar tidak terpuruk, sebisa mungkin membuka peluang usaha dengan modal minimal.

Seperti yang dilakukan warga asal lereng Merapi ini. Ia memanfaatkan aliran sungai di belakang rumahnya, menjadi empang.

Ya, warga yang bernama Windarto (40 tahun) warga Dukuh Warurangkang, Desa Sapen, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah ini, membuat tiga empang di belakang rumahnya.

Baca Juga: Tiga Desa di Klaten Terima Bantuan Mediasi Covid dari Wahid Foundation Senilai Ratusan Juta

Satu empang ia isi dengan berbagai jenis ikan, dan dua empang ia gunakan untuk budidaya Ikan gabus. "Dengan memanfaatkan aliran air sungai, pakan ikan bisa ditekan,'' kata Windarto.

Dua empang lainnya, ia isi dengan 30 ekor pasangan indukan Ikan gabus. ''Satunya untuk indukan, satu empang lagi saya siapkan untuk anak-anak indukan kalau bertelur besok,'' jelasnya.

Membudidayakan Ikan gabus bagi Windarto, masih merupakan hal yang baru. Ia serius memulai usaha ini sejak 6 bulan yang lalu. Prospeknya lumayan bagus dan kompetitornya masih sedikit, sehingga ia memilih budidaya Ikan gabus ini.

Baca Juga: JS Ditahan Kejari Klaten, Dugaan Korupsi 197 Juta

Ikan gabus ini pakannya pelet dan jangkrik hidup. Windarto tidak pernah menghitung secara rinci, berapa kebutuhan jangkrik setiap harinya.

Menurut karyawan sebuah rumah sakit swasta di Klaten ini, ia tidak pernah menghitung berapa pakan yang ideal untuk 60 ekor Ikan gabus tersebut.

''Yang penting saya setiap hari harus membeli jangkrik sekian ribu rupiah untuk Ikan gabus ini. Inilah keuntungan membuat empang secara alami, karena terbantu oleh pakan dari alam, seperti anak katak yang masih kecebong, cacing, dan renik-renik lainnya,'' kata Windarto.

Baca Juga: Kekeringan Lereng Merapi, Polres Klaten Bantu 8 Tangki Air Bersih

Di pasaran, harga Ikan gabus yang siap konsumsi sekitar Rp65.000 per kilogramnya. Isinya 6 sampai 7 ekor. Untuk bibitnya atau anaknya Ikan gabus yang akan dibudidayakan lagi, seekor Rp700.        

Empang milik Windarto ini ada banyak enceng gondoknya. Tanaman liar ini fungsinya untuk bersembunyi Ikan gabus yang pemalu. Telurnya biasanya disembunyikan di dekat akar enceng gondok.

Nah, peluang usaha ini cukup menjanjikan bukan?***

Editor: Triyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x