Penyebab Kesulitan Belajar Pada Anak. Simak Berbagai Faktor di Bawah Ini

- 1 Juni 2022, 13:59 WIB
Penyebab kesulitan belajar pada anak disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Penyebab kesulitan belajar pada anak disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. /Pixabay/White 77

BERITASUKOHARJO.com - Belajar merupakan kegiatan menambah informasi maupun pengetahuan.

Kegiatan belajar bisa dilakukan di rumah maupun di sekolah. Peran orangtua dan guru menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam belajar.

Pada anak-anak, kegiatan belajar memerlukan perhatian ekstra. Mungkin saja anak-anak bisa merengek tidak ingin belajar, sibuk bermain game, atau berbicara dengan teman di sampingnya.

Baca Juga: Anak dan Remaja Rentan Terpapar Asap Rokok

Disinilah peran orangtua dan guru dibutuhkan untuk membantu mereka.

Orangtua dan guru dapat mengatasi kesulitan belajar pada anak dengan mencari penyebab mengapa anak tidak ingin belajar.

Dalam buku berjudul Cara Belajar Gue Bangeeeettt yang ditulis oleh Ibay Toyyibah dijelaskan terdapat dua faktor penyebab kesulitan belajar pada anak.

Baca Juga: Resep Nasi Kuning Pulen

Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor dari dalam diri anak yang berhubungan dengan kondisinya.

Agar berhasil dalam memproses informasi, seorang anak melalui tahapan mendengar, memperhatikan, dan mengingat. Ketiga hal ini berhubungan dengan perhatian anak ketika belajar, fokus atau tidak.

Faktor internal kesulitan belajar pada anak bisa dilihat dari beberapa kendala yang dialami.

Baca Juga: Konferensi Pers BTS di Gedung Putih Sebelum Bertemu Presiden AS Joe Biden

Pertama, dilihat dari kondisi anak ketika akan belajar. Misalnya, anak yang sudah siap belajar akan mengambil posisi duduk, menyiapkan alat tulis, atau sudah berdoa.

Jika anak melakukan hal yang sebaliknya, maka guru atau orangtua bisa mempersiapkan kondisi terbaik terlebih dahulu.

Kedua, kelabilan emosi pada anak-anak. Kondisi emosi berhubungan dengan aspek penyesuaian diri dan sosial anak-anak.

Baca Juga: Lakukan Adegan Mesra, Solar MAMAMOO Mengaku Merasa “Jijik” dengan Lawan Mainnya

Misalnya, anak yang merasa dirinya tidak dicintai, tidak berharga akan cenderung mengalami kendala untuk berbaur dengan yang lain.

Ketiga, gangguan pada anggota tubuh. Misalnya terdapat gangguan penglihatan pada anak.

Gejala yang terlihat yakni anak membaca buku terlalu dekat dengan mata, memiringkan kepala ketika melihat papan tulis, atau selalu gagal dalam merespon informasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Rewrite The Stars - Zac Efron dan Zendaya, OST Film The Greatest Showman

2. Faktor Eksternal

Berkebalikan dengan faktor internal yang berasal dari dalam diri anak, faktor eksternal merupakan faktor diluar diri anak.

Faktor eksternal bisa berasal dari orangtua, perekonomian keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, kondisi guru, maupun sarana dan prasarana yang tersedia belum menunjang.

Orangtua kurang mendukung belajar. Orangtua sebaiknya memberikan suasana keluarga yang baik, membuat lingkungan keluarga mendukung anak untuk belajar, dan tentunya perhatian orangtua.

Baca Juga: Lirik Lagu Darl+ing - Seventeen

Lemahnya guru dengan metodenya. Guru yang cenderung kaku akan membuat murid jenuh, sehingga guru harus memperbarui metode ketika menerapkan materi kepada anak didik.

Kreativitas dalam mengajar juga dapat ditambahkan untuk meningkatkan minat belajar anak.

Coba amati anak Anda, apakah mengalami beberapa beberapa hal seperti di atas?

Kalau iya segera atasi agar belajarnya lebih maksimal. Kualitas belajar meningkat, anak senang, orangtua tenang.

Baca Juga: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Ini Sejarahnya

Semoga tulisan ini membantu meningkatkan kualitas belajar anak Anda. Salam pendidikan!***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: buku Cara Belajar Gue Bangeeeettt oleh Ibay Toyyibah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah