Sepak bola terpaksa dihentikan sementara karena banyak warga Palestina termasuk anak-anak dan wanita juga pemain mengalami sesak napas, mata perih dan iritasi kulit akibat efek keras dari gas air mata.
Sampai saat ini, Israel bungkam tentang alasan kesengajaan penembakan gas air mata di Stadion internasional Faisal Al Husseini sebagai kandang FA Palestina.***