Indonesia hingga Palestina, Media Asing Sebut Israel Tidak Menghormati Kepercayaan FIFA dalam Ajang U-20 2023

- 2 April 2023, 22:47 WIB
Media asing sebut Israel tak menghormati kepercayaan FIFA, kenapa?
Media asing sebut Israel tak menghormati kepercayaan FIFA, kenapa? /Twitter @FutbolPalestine.

BERITASUKOHARJO.com – Rupanya penembakan gas air mata tidak hanya terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia. Kali ini Palestina menjadi korban atas aksi keji dari pasukan Israel.

Tidak sedikit media asing yang menyoroti penembakan gas air mata oleh Israel kepada Palestina seperti yang terjadi di Indonesia pada 1 Oktober 2022 lalu.

Media asing juga mempertanyakan tindakan pasukan Israel yang dengan sengaja menembakkan gas air mata kepada pendukung Palestina di stadion sepak bola seperti peristiwa di Indonesia.

Baca Juga: Apakah Koleksi Jungkook BTS x Calvin Klein Stok Ulang? Simak Jawaban Perusahaan untuk Pertanyaan Para ARMY

Melansir dari Inside World Football oleh BeritaSukoharjo.com pada Minggu, 2 April 2023, disebutkan bahwa tragedi Kanjuruhan Indonesia terulang di Palestina yang terkena tembakan gas air mata oleh Israel.

Tragedi tersebut terjadi pada hari Kamis, 30 Maret 2023, ketika pasukan Israel masuk ke stadion sepak bola Internasional Faisal Al Husseini dan secara tiba-tiba menembakkan gas air mata.

Gas langsung menyebar ke penjuru lapangan, tribun bahkan ruang ganti para pemain sampai pertandingan sepak bola final Piala Abu Ammar ditunda selama satu jam ketika untuk proses perawatan.

Baca Juga: 5 Detail yang Mungkin Terlewatkan saat Nonton Video Musik Jisoo, Dibilang Mirip Single Milik Jennie

Menyoroti kejadian ini, Inside World Football dan New Arab juga mengaitkan tentang FIFA yang telah menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada bulan Mei-Juli nanti.

Penghapusan tersebut berkaitan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengkritik kedatangan dan partisipasi negara Israel dalam ajang internesional itu.

Gubernur Bali, Wayan Koster, melayangkan surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang meminta negara untuk melarang Israel berkompetisi di stadion yang ada di Bali sebagai bentuk dukungan kemanusiaan kepada Palestina.

Baca Juga: Modal 6 Lembar Roti Tawar Jadi Menu Sahur Praktis yang Mengenyangkan, Resep Anti Ribet yang Enak dan Lumer

Dalam Inside World Football, media tersebut mengklaim bahwa FIFA membatalkan posisi Indonesia sebagai calon tuan rumah U-20 2023 karena sejumlah aksi penolakan terhadap Israel.

“Dengan Israel tidak dapat bersaing, FIFA menjadikan hal tersebut sebagai satu-satunya alasan untuk membuat keputusan menarik turnamen dari Indonesia,” tulis media tersebut.

Inside World Football juga menganggap bahwa tindakan keji Israel tidak akan bisa menjadi argumen untuk menunjukkan bahwa mereak adalah negara yang baik termasuk dalam hal sepak bola.

Baca Juga: RAHASIA MASAKAN ENAK JUARA DI HATI SUAMI! Sup Ikan Kakap Merah Gurih dan Segar Buat Buka Puasa Bareng Keluarga

“Tindakan militer Israel di Tepi Barat tadi malam tidak akan membantu argumen mereka bahwa mereka adalah warga dunia yang baik, termasuk dalam hal sepak bola dan hak untuk bermain,” tulis reporter Inside World Football.

Mereka juga menyoroti bahwa negara Israel menolak dan tidak menghormati kepercayaan dan pembelaan dari FIFA hingga menghapus Indonesia menjadi tuan rumah U-20 2023.

 “Hak yang telah diterapkan demi kepentingan mereka, justru mereka tolak untuk menghormatinya melalui kejadian di Palestina tadi malam," tulis di akhir artikel Inside World Football.

Baca Juga: PEMULA WAJIB COBAIN RESEP INI! Kue Kering Sagu Keju Tanpa Mixer dan Oven, Hasilnya Lembut Dijamin Anti Gagal

Sebelumnya, Jibril al-Rajoub selaku presiden PFA akan mengadukan dan mengeluhkan kejadian ini kepada Badan Sepak Bola Dunia, FIFA.

“Keluhan ini bertujuan untuk mengakhiri terorisme terhadap olahraga,” terang Jibril kepada media.

Kejadian tersebut bermula sekitar jam 10 malam, ada datang dua kendaraan baja milik Israel ke stadion lalu para tentara langsung keluar kemudian menembakkan gas air mata dari balik tembok stadion.

Baca Juga: 10 MENIT JADI! Ide Menu Sahur Cepat dan Praktis, Resep Nasi Goreng Telur, Sederhana tapi Mewah

Saat itu, pertandingan Piala Abu Ammar yang sedang berlangsung tersebut dimainkan oleh dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.

Sepak bola terpaksa dihentikan sementara karena banyak warga Palestina termasuk anak-anak dan wanita juga pemain mengalami sesak napas, mata perih dan iritasi kulit akibat efek keras dari gas air mata.

Sampai saat ini, Israel bungkam tentang alasan kesengajaan penembakan gas air mata di Stadion internasional Faisal Al Husseini sebagai kandang FA Palestina.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah