“Tindakan militer Israel di Tepi Barat tadi malam tidak akan membantu argumen mereka bahwa mereka adalah warga dunia yang baik, termasuk dalam hal sepak bola dan hak untuk bermain,” tulis reporter Inside World Football.
Mereka juga menyoroti bahwa negara Israel menolak dan tidak menghormati kepercayaan dan pembelaan dari FIFA hingga menghapus Indonesia menjadi tuan rumah U-20 2023.
“Hak yang telah diterapkan demi kepentingan mereka, justru mereka tolak untuk menghormatinya melalui kejadian di Palestina tadi malam," tulis di akhir artikel Inside World Football.
Sebelumnya, Jibril al-Rajoub selaku presiden PFA akan mengadukan dan mengeluhkan kejadian ini kepada Badan Sepak Bola Dunia, FIFA.
“Keluhan ini bertujuan untuk mengakhiri terorisme terhadap olahraga,” terang Jibril kepada media.
Kejadian tersebut bermula sekitar jam 10 malam, ada datang dua kendaraan baja milik Israel ke stadion lalu para tentara langsung keluar kemudian menembakkan gas air mata dari balik tembok stadion.
Baca Juga: 10 MENIT JADI! Ide Menu Sahur Cepat dan Praktis, Resep Nasi Goreng Telur, Sederhana tapi Mewah
Saat itu, pertandingan Piala Abu Ammar yang sedang berlangsung tersebut dimainkan oleh dua tim unggulan Liga Utama Tepi Barat, Jabal Al Mukkabber dan Balata FC.