Network
BERITASUKOHARJO.com - Sebuah pesawat latih jenis helikopter milik TNI AD jatuh dan terbakar di perkebunan teh di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 28 Mei 2023.
Tepatnya lokasi pesawat itu jatuh adalah di tengah perkebunan teh di Ciwalini, Kecamatan Rancabali pada sore hari.
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari beberapa sumber, berita jatuhnya pesawat ini sudah dibenarkan oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo ketika para awak media meminta konfirmasinya melalui ponsel.
“Helikopter jatuh di Ciwidey, saya menuju kesana sekarang,” kata Kusworo Wibowo memberi penjelasan.
Pada saat dikonfirmasi oleh wartawan jenis pesawat yang jatuh serta kondisi korban, pada hari itu, Kusworo belum bisa merinci jenis pesawat yang jatuh dan penyebabnya. Selain itu dia juga belum bisa memastikan jumlah korban di pesawat yang jatuh tersebut.
Terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat itu, di media sosial beredar sebuah video amatir yang memperlihatkan pesawat yang terbakar di tengah perkebunan teh. Terlihat api berkobar hebat dan asap hitam mengepul ke udara.
Bahkan api dari pesawat yang terbakar itu kelihatan dari jarak yang cukup jauh dari lokasi jatuhnya pesawat. Peristiwa ini membuat heboh warga sekitar, terlihat dari video amatir itu, beberapa warga berjalan menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Terlihat suasana di dekat pesawat yang cukup mengkhawatirkan karena pesawat masih terbakar dan masih mengepulkan asap hitam ke udara.
Sejumlah warga berusaha menolong para penumpang yang tergeletak. Dalam video juga terlihat warga menyaksikan petugas gabungan seperti memakai seragam polisi dan TNI membawa penumpang yang terluka dengan memakai tandu.
Mereka menuju menuju mobil ambulance berwarna hitam yang terlihat sudah ada di lokasi itu. Warga juga membantu korban yang selamat. Korban itu terlihat terluka dan berdarah terduduk didampingi warga. Dia memakai baju berwarna hijau dengan wajah pucat.
Diduga penumpang pesawat berjenis helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat (AD) berjumlah 5 orang, termasuk pilot. Hingga Minggu malam, proses evakuasi masih dilakukan di lokasi jatuhnya pesawat. Evakuasi tersebut dilakukan oleh oleh petugas gabungan.
Proses evakuasi dilakukan secara ketat dan terbatas, bahkan media juga dilarang untuk mengambil gambar di lokasi jatuhnya helikopter.
Melalui pesan singkatnya Kadispen AD Brigjen Hamim Tohari mengatakan lokasi evakuasi harus steril demi kepentingan investigasi, serta tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia di Makkah Tempati 108 Hotel, Simak Sebaran Lokasi Per Provinsi
Terkait dengan informasi terbaru dari peristiwa jatuhnya helikopter itu, semua penumpang selamat, walaupun mengalami luka-luka.***
