Dari pemantauan konjungsi geosentrik dan ijtima’, bujur ekliptika bulan akan sama dengan bujur ekliptika matahari akan terjadi pada hari Kamis, 20 April 2023.
BMKG akan melakukan pemantauan hilal pada hari tersebut sesuai dengan nilai bujur ekliptika matahari dan bulan pada titik 29,836 derajat.
Pada hari tersebut, akan diadakan untuk Sidang Isbat yang diikuti oleh MUI, Duta Besar negara sahabat, Perwakilan Ormas Islam, Komisi VIII DPR RI, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Meskipun hasil perhitungan bisa berbeda, tapi penetapan tanggal Hari Raya Idul Fitri 2023 ini didasarkan pada observasi untuk menghasilkan data-data hilal hasil hisab dari 123 titik lokasi di Indonesia sebagai pengamatan.
Menurut BMKG, pelaksanaan rukyat hilal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 2023 ini harus melalui perhitungan dengan syarat-syarat hisab ketika matahari terbenam tepat di tanggal 20 April 2023 nanti.
Sedangkan, kemungkinan terjadinya matahari terbenam di 20 April 2023 nanti akan terjadi pada pukul 17:33 WIT dari wilayah Merauke, Papua.
Untuk penampakan matahari terbenam paling akhir akan terjadi pada pukul 18:45 WIB dari Sabang, Aceh berdasarkan pengamatan konjungsinya.