Network
BERITASUKOHARJO.com - Sehubungan dengan perubahan jadwal cuti Lebaran 2023 yang ditetapkan oleh pemerintah, pihak Jasa Marga memprediksi bahwa puncak kemacetan lalu lintas di jalur mudik akan terjadi pada tanggal 19-25 April 2023, dan arus baliknya pada 1 Mei 2023.
Oleh karena itu, Jasa Marga memutuskan untuk membuat rekayasa lalu lintas di sejumlah titik yang dianggap krusial berpotensi mengalami kenaikan volume kendaraan.
Adapun rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan berupa one way, contraflow, dan ganjil genap di beberapa titik.
Baca Juga: DIBAWAH 1 JUTA! Inilah 5 Rekomendasi Hotel Murah di Bandung yang Bisa Anda Kunjungi Ketika Berlibur
One way ini adalah sistem rekayasa lalu lintas yang menerapkan jalur dua arah menjadi satu arah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mampu mencegah terjadinya kemacetan akibat kepadatan kendaraan di sejumlah titik krusial.
Sementara itu, contraflow merupakan sistem rekayasa lalu lintas yang dilakukan dengan cara memperbarui sebagian jalur mudik.
Lebih lanjut, contoh contraflow ini, seperti diterapkan oleh petugas dengan membagi sebagian jalur barat yang sedang lengang tetapi tanpa melakukan penutupan jalan secara penuh.
