Nantinya postingan yang telah dibuat oleh para pelaku UMKM akan dibantu promosi dengan cara repost ke story Instagram yang dilakukan oleh akun @ganjar_pranowo dan @lapak_ganjar. Melalui hal ini, bisa membantu para pelaku UMKM mengembangkan dan memperluas target pasarnya.
Mengutip dari website resmi Pemprov Jateng, Erlin Novida seorang wanita berusia 38 tahun asal Kudus yang memiliki usaha kuliner mie ayam menceritakan kisahnya mendulang untung untuk setelah mengikuti program Lapak Ganjar ini.
Usaha mie ayam ini sudah dirintis selama 3 tahun yang bermula dari pre order dan kemudian nekat memutuskan untuk membuka sebuah warung di pinggir jalan. Usaha yang dijalaninya ini mendapatkan kesulitan karena pelanggan yang tidak menentu, bahkan warungnya hanya bisa menampung maksimal 2 orang saja.
Baca Juga: AWAS! Ini 9 Penyebab Pengajuan KUR BRI 2023 Ditolak, Perhatikan Nomor 6 Agar Cepat Cair
Erlin Novida menjelaskan, “Saya sempat bingung, bayar sewa kiosnya pakai apa kalau saya tidak dapat pelanggan. Kebetulan sekali ada Lapak Ganjar edisi mie ayam. Saya ikut dan dipromosikan di instastory Pak Ganjar”.
Usaha mie ayam milikinya mulai dikenal banyak orang setelah dipromosi oleh Lapak Ganjar ini, terlihat dari banyaknya pelanggan baru yang datang berkunjung. Saat ini ia sudah bisa memiliki sebuah kedai dengan sajian menu lainnya.
Berbeda dengan Erlin Novida, Vivi Christiana seorang yang bekerja dibidang jastip asal Tangerang menyampaikan bahwa Lapak Ganjar dapat membantunya menemukan produk-produk UMKM lokal sebagai acuan untuk produknya yang akan ia jual kembali (reseller).
“(Lapak Ganjar) sangat membantu kalangan kita yang di luar daerah, lihat barang dan produk UMKM. Kami dari Tangerang, kita melihat dari sosmed ada Lapak Ganjar, tertarik di situ. Menarik di daerah Borobudur ada yangko yang beda dengan di daerah lain, saya rasakan enak. Saya kontak ternyata antusiasnya luar biasa” ungkap Vivi Christiana.***