Network
BERITASUKOHARJO.com - Ada sebuah perkampungan di Wonogiri yang rata-rata penghuninya merupakan juragan bakso di berbagai kota di Indonesia. Kesuksesan mereka tercermin dari rumah yang dibangun di desa.
Kontur tanah yang berbukit, membuat orang yang pertama kali berkunjung di perkampungan juragan bakso Wonogiri ini mengira wilayah itu adalah villa mewah tempat wisata.
Arsitekturnya modern, dekat dengan pegunungan serta tak juah dari situ juga ada perkebunan kopi. Rata-rata arsitektur rumah di perkampungan juragan bakso Wonogiri ini bergaya modern.
Baca Juga: 3 Menu Sahur Sedehana Menghemat Waktu, Anti Ribet, Gizi Terpenuhi, Bikin Keluarga Lahap Makannya!
Hampir semuanya sudah tembok dengan lantai keramik atau mungkin marmer. Beberapa di antaranya bahkan berdiri megah dengan dua lantai.
Layak kalau disebut sebagai perkampungan villa mewah yang tersembunyi di balik bukit. Perkampungan yang berada di lereng bukit iini cukup padat, jarak antarrumah juga tidak terlalu jauh.
Sebuah bangunan masjid yang besar di pinggir jalan juga tampak mengukuhkan bahwa penghuni di sekitarnya adalah orang-orang yang mampu dan tak pelit untuk mengembangkan wilayahnya.
Dilansir BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube ArNut Channel, berikut ini laporan perjalanan di perkampungan rasa villa mewah milik juragan bakso Wonogiri, dan dibagikan ulang untuk Anda.
Perkampungan juragan bakso ini berada di Kampung Sledong, Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Sepanjang jalan melintasi daerah tersebut terlihat banyak rumah-rumah mewah. Sejumlah mobil juga tampak terparkir di halaman mereka, sudah bukan seperti kampung lagi, jauh dari kesan tertinggal.
Baca Juga: Cuma 2 Bahan Sudah Jadi Menu Sahur Lezat dan Gurih, Dijamin Ketagihan Auto Gak Berhenti Makan
Profesi warga di sana sebagian besar merupakan petani dan pedagang bakso yang merantau di berbagai kota di Indonesia.
Menu usaha mereka adalah sepasang, bakso dan mie ayam yang banyak ditemui di pojok-pojok kota maupun desa di Tanah Air.
Jika sedang istirahat di rumah, beberapa di antaranya mengolah kebun kopi yang berada tak jauh dari desa.
Sebagai informasi, Kecamatan Girimarto merupakan salah satu kecamatan penghasil kopi robusta asal Wonogiri.
Baca Juga: Resep Menu Sahur Paling Lezat, Dijamin Bikin Melek dan Lahap, Cobain Cumi Asin Cabe Hijau
Seperti yang dilakukan oleh seorang warga di sana, Naryo. Dia baru saja pulang dari mengolah kebun kopi.
Naryo belum lama tinggal di sana, baru lebih dari dua tahun. Menurutnya, harga tanah juga cukup mahal.
Sewaktu membangun rumah, dia membeli sebidang tanah yang harga belinya menurut dia sudah termasuk mahal, Rp180 juta.
Sementara untuk membangun rumahnya juga uang yang dikeluarkan tidak sedikit, sudah ratusan juta rupiah.
Selain mengolah kebun, Naryo juga seorang juragan bakso. Dia membuka usahanya di Palembang, Sumatera Selatan.
Siapa sangka, di balik penampilannya yang sederhana, ternyata dia dan orang-orang di daerah tersebut merupakan juragan bakso.
Naryo dan warga di sana mempunyai rumah mewah yang bergaya gedongan laiknya sebuah perumahan elite di kota besar.
Perbukitan yang mengelilingi wilayah itu seperti benteng yang melindungi perkampungan mereka dari luar.***
