Awan Hitam Setinggi 1.300 Meter, Peringatan Waspada Gunung Merapi yang Menyemburkan Lahar dan Abu Panas

- 20 Maret 2023, 19:16 WIB
Awan Hitam Setinggi 1.300 Meter, Peringatan Waspada Gunung Merapi yang Menyemburkan Lahar dan Abu Panas
Awan Hitam Setinggi 1.300 Meter, Peringatan Waspada Gunung Merapi yang Menyemburkan Lahar dan Abu Panas /Instagram @merapi_uncover/

BERITASUKOHARJO.com - Gunung Merapi sebagai salah satu gunung paling aktif di dunia meletus kembali pada Jumat, 18 Maret sampai Sabtu malam 19 Maret 2023. Lahar, abu dan awan panas terlihat membumbung di puncak gunung.

Gunung Merapi terus menerus memuntahkan abu panas dengan material vulkanik lainnya. Lahar yang menyembur keluar dari kawah dengan awan panas setinggi 1.300 meter.

Kondisi Gunung Merapi yang masih aktif untuk mengeluarkan lahar menjadi abu dan awan panas tersebut tengah diawasi oleh Observatorium Gunung Merapi milik pemerintah.

Baca Juga: Resep Es Capcin Anti Gagal Dijamin Laku Keras Cuma Modal Kopi Cappucino Sachet Cocok Jadi Ide Jualan Takjil

Melansir dari The Star oleh BeritaSukoharjo.com pada Senin, 20 Maret 2023, Gunung Merapi secara aktif memuntahkan abu dan lahar panas dengan awan tinggi dan terlihat sejak hari Sabtu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan pernyataan bahwa warga harus senantiasa mengantisipasi gangguan dari abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Merapi.

Warga sekitar gunung juga harus waspada akan semburan lumpur vulkanik khususnya ketika terjadi hujan di sekitar Merapi.

Baca Juga: Siap-Siap Banjir Orderan! Puding Coklat Vla Susu Ini Paling di Cari Saat Ramadan, Ide Jualan Takjil Omzet Gede

Pada minggu sebelumnya, Merapi juga meletus dan mengeluarkan vulkanik sampai 9.600 kaki atau 3.000 meter dari puncak gunung.

Sekitar jalan desa terdampak oleh letusan Gunung Merapi karena hujan abu vulkanik menyelimuti rumah-rumah dan wilayah di sana pada pekan sebelumnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menyampaikan bahwa Gunung Merapi mulai fase paling aktif sejak tahun 2021 lalu.

Sejak tahun 2020, Merapi berada pada tingkat siaga yang kedua menyusul peningkatan aktivitas vulkanik.

Baca Juga: Panen Duit dengan Berjualan Cemilan Gurih Ini di Bulan Puasa Nanti, Modal Tempe dan Tahu Langsung Laris

Petugas yang berwenang juga telah menetapkan zona aman dan terbatas pada tujuh kilometer dari puncak gunung.

Sebelumnya, Gunung Merapi mengalami aktivitas vulkanik dan meletus pada tahun 2010. Bencana alam tersebut membuat 300 orang meninggal dunia dan 280.000 penduduk di evakuasi.

Letusan Merapi pada 2010 tersebut adalah yang paling kuat sejak meletus pada tahun 1930 dan menewaskan 1.300 orang serta menelantarkan sekitar 400.000 penduduk.

Letusan lain juga terjadi pada tahun 1994 yang menyebabkan meninggalnya 60 korban jiwa.

Baca Juga: Resep Klepon yang Lembut dan Lumer saat Digigit Jadi Ide Jualan Takjil Dijamin Pembeli Antre, Bikin Ketagihan!

Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa dan kerusakan yang dilaporkan, tapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih ketat dalam mengawasi warga dan wisatawan untuk menjauh dari zona bahaya.

Gunung Merapi atau Gunung Api adalah salah satu gunung yang terletak di Indonesia tepatnya di Klaten, Boyolali, Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian sekitar 2.910 meter dari permukaan laut.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x