BERITASUKOHARJO.com - Literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menjadi dua hal yang terus didorong peningkatannya oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 90% tahun 2024.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan untuk mencapai target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024 adalah melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif mengatakan bahwa penting untuk melibatkan pelajar dalam kegiatan inklusi keuangan ini.
Baca Juga: 6 Lembar Roti Tawar Jadi 16 Cup Puding Kukus Lembut dan Milky, Coba Resep Simpel Ini Sekarang!
Partisipasi pelajar dengan menabung akan menarik orang tua pelajar turut serta dalam kegiatan positif tersebut.
Menko Airlangga menyampaikan hal tersebut dalam puncak acara KEJAR Prestasi Generasi Muda Indonesia (KREASIMUDA) yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di SMESCO Convention Hall Jakarta, pada Selasa, 23 Agustus 2022.
“Inklusi keuangan dan juga menabung merupakan kegiatan ekonomi yang menambah daya tahan ekonomi. Kalau kita lihat dari data OJK, tabungan masyarakat meningkat setiap tahun selama Covid-19 sebesar 10% setiap tahun, ” ucap Menko Airlangga.
Saat ini, sekitar 76 juta pelajar di Indonesia juga telah memiliki tabungan. Jadi, ini merupakan kekuatan yang menambah likuiditas di perbankan,” sambungnya.