Jokowi Singgung Soal Krisis Pangan dalam Misi Perdamaian Rusia-Ukraina

- 1 Juli 2022, 20:13 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Ukraina (kiri) dan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia (kanan).
Presiden Jokowi dan Presiden Ukraina (kiri) dan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia (kanan). /

“Saya sangat mengapresiasi Presiden Putin yang sebelumnya mengatakan akan memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun Ukraina. Ini merupakan kabar baik," ucapnya.

"Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk mengintegrasikan kembali komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina untuk masuk kembali ke rantai pasokan dunia," ucapnya melanjutkan.

Diketahui harga gandum dan biji-bijian melonjak, hal ini diduga akibat dari blokade pelabuhan di Ukraina, sehingga tidak dapat melakukan ekspor.

Namun, hal ini dibantah Putin. Menurutnya, Rusia tidak memblokir ekspor gandum Ukraina.

Baca Juga: Inilah Negara yang Memberi Visa Digital Nomad, Cek Apakah Kamu Cocok

"Militer Ukraina telah menambang pendekatan ke pelabuhan mereka," katanya, "Tidak ada yang mencegah mereka membersihkan ranjau itu dan kami menjamin keamanan pengiriman biji-bijian dari sana."

Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui Reuters, Presiden Jokowi juga berusaha memastikan bahwa sanksi terhadap Rusia tidak akan mengganggu pasokan pangan dan pupuk dengan berbicara pada para pemimpin G7 di Jerman.

Sebagai ketua G20 tahun ini, Jokowi berusaha untuk menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina.

Pada Kamis, 30 Juni 2022, ia mengatakan telah menyampaikan pesan dari Zelenskiy kepada Putin, dan mengatakan Indonesia tetap bersedia menjadi "jembatan komunikasi" antara kedua pemimpin.

Baca Juga: Telah Bertemu Presiden Putin, Ini Deretan Poin Penting yang Disampaikan Presiden Jokowi

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah