Network
BERITASUKOHARJO.com - Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman pada Senin, 27 Juni 2022.
Jokowi bertolak menggunakan helikopter militer tipe Sikorsky CH53 dengan didampingi Perdana Menteri India, Narendra Modi beserta rombongan.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bersama pemimpin dan mitra G7 lainnya membahas isu lingkungan yang hingga kini masih menggerogoti banyak negara di dunia.
KTT G7 ke-48 kali ini digelar di Schloss (Kastil) Elmau, negara bagian Bayern yang terletak di Pegunungan Alpen Bavaria. Perjalanan tersebut memakan waktu tiga puluh menit dari Kota Munich.
Jokowi terlihat mengenakan setelan jas berwarna navy. Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui akun Instagramnya @jokowi, orang nomor satu di Indonesia itu membagi kegiatannya sebelum dan setelah tiba di lokasi.
"Saya menuju lokasi penyelenggaraan KTT ini dengan helikopter Sikorsky CH53 dalam penerbangan selama kurang lebih tiga puluh menit. Di pesawat yang sama, juga ada perdana menteri India Narendra Modi," ucap Jokowi pada unggahan pertamanya saat berada di dalam helikopter.
Setibanya di lokasi, ia disambut dengan hangat oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan para pemimpin G7 lainnya.
Baca Juga: Cara Membeli Minyak Goreng Curah dengan PeduliLindungi dan NIK, Segini Jatahnya dalam Sehari
Sebagai informasi, KTT G7 merupakan pertemuan tahunan negara G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis.
Dijelaskan Jokowi melalui akun instagramnya, Indonesia hadir sebagai negara mitra G7 sekaligus Presidensi G20, bersama pemimpin dari negara mitra G7 lainnya.
Negara-negara mitra tersebut di antaranya adalah Presiden Argentina Alberto Fernández, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
"Pada pertemuan G7 ini, saya juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara yang hadir," tulis Jokowi dalam unggahan kedua setelah tiba di Kastil Elmau.
Baca Juga: Puasa Arafah 2022 Kapan? Ini Jadwal dan Keutamaan Beserta Niat Puasa Jelang Idul Adha 1443 H
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan di hari Senin, topik yang dibahas terkait isu lingkungan, yakni perubahan iklim, energi, dan kesehatan.
"Saya hadir dan menyampaikan ajakan kepada negara-negara G7 untuk berkontribusi memanfaatkan peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia. Di antaranya pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium," ujar Jokowi di unggahan ketiga saat sesi working lunch.
Menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 milyar USD untuk transisi energi dalam jangka waktu delapan tahun ke depan.
Transisi itu dinilai dapat dimaksimalkan sebagai penggerak tumbuhnya perekonomian, hadirnya kesempatan berbisnis, serta menyediakan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Wow! Suga BTS Produksi Musik untuk Game Terbaru 'BTS Island, In the SEOM', Simak Selengkapnya
"Transisi ini bisa kita optimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis, dan membuka lapangan kerja baru," ucap Jokowi mengakhiri caption unggahan fotonya.
Jokowi juga melakukan sesi foto bersama dengan kepala negara yang tergabung sebagai anggota dan mitra kerja sama KTT G7 pada perhelatan tersebut.***
