BERITASUKOHARJO.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah melaksanakan sidang isbat yang menentukan serta menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah dan Hari Raya Idul Adha .
Pelaksanaan sidang tersebut di gelar di Auditorium HM.Rasjidi Kemenag RI yang dilakukan pada pukul 18.15 WIB.
Hasil sidang rukyatul hilal tersebut menetapkan bahwa 10 Dzulhijjah atau hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
Dalam pelaksanaan sidang isbat ini, pihak Kemenag telah menggunakan dengan dua metode, yaitu metode hisab dengan cara perhitungan dan rukyat atau melihat secara langsung keberadaan hilal.
Baca Juga: Gaji Ke -13 Akan Cair 1 Juli, Berikut Jumlah Dana yang Digelontorkan Sri Mulyani
“ Metode Hisab dan rukyat bukanlah dua metode yang diperhadapkan atau saling dibenturkan, keduanya adalah metode yang saling melengkapi, keduanya adalah sama pentingnya,” tegas Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.
Sidang isbat ini diawali dengan pemaparan tentang posisi hilal yang disampaikan menjelang magrib oleh Thomas Djamaluddin.
Dia adalah salah seorang anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama RI yang menyatakan posisi hilal untuk dipertimbangkan.
Beliau menyatakan bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia mencapai 0 derajat 52 menit hingga 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.