Network
"Kebijakan ini KAI terapkan untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari. Kebijakan ini juga berlaku untuk pelaku pelecehan seksual yang kasusnya sempat viral kemarin," lanjut mereka.
Diketahui, pihak KAI telah menghubungi korban untuk meminta maaf dan mendukung korban dalam mengambil tindakan upaya hukum.
Atas kasus ini, KAI berupaya meningkatkan pengamanan agar meminimalisir kesempatan pelaku yang berniat melakukan pelecehan seksual.
"KAI juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan agar tidak memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan niatnya," terang pihak KAI.
Baca Juga: Ulang Tahun, Presiden Jokowi Unggah Foto Bersama Cucu dan Ucapkan Pesan Ini
Salah satu cara yang ditempuh KAI untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual adalah dengan melakukan sosialisasi.
"Guna mencegah terjadinya kejadian serupa, KAI akan terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media serta pengumuman di stasiun dan selama dalam perjalanan,"
Langkah tegas ini dibuktikan dengan pihak KAI langsung memblokir Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku pelecehan seksual yang terjadi di Kereta Argo Lawu.
"KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari," beber pihak KAI.
Langkah tegas ini mendapatkan banyak dukungan warganet, terutama kaum perempuan, pasalnya pihak perempuan lebih sering mendapatkan tindak pelecehan seksual.
