"NasDem sendiri harus bisa mengatur langkah komunikasi politiknya agar tidak dituding sebagai partai pembajak kader dari partai lain."
Katanya, jika NasDem tak mampu mengelola komunikasi politik dengan baik, maka kemungkinan akan memengaruhi hubungannya dengan PDIP.
Kemudian, terakhir, yaitu soal Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini seperti diketahui masih aktif sebagai Panglima TNI.
Menurut Umam, langkah Andika Perkasa ke depannya tidak akan mudah lantaran ia menilai elektabilitasnya masih rendah.
"Memang, pasca-pencapresan NasDem ini elektabilitas Andika bisa terdongkrak," paparnya.
"Namun, basis popularitasnya yang masih terbatas itu perlu dipantau, khususnya setelah Andika pensiun dari jabatan Panglima TNI."
Sebagai informasi, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima TNI secara resmi saat menggantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto pada 17 November 2021 lalu.
Namun, diinformasikan bahwasanya Andika Perkasa akan segera memasuki masa pensiun, yaitu pada 21 Desember 2022 saat dirinya berusia 58 tahun. ***