SUKOHARJOUPDATE - Partai Golkar secara tegas menolak Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto sebagai Calon Wakil Presiden.
Keputusan mengusung orang nomer satu di partai berlambang pohon beringin ini sebagai Capres sudah harga mati.
Karena keputusan itu dihasilkan saat Munas dan diperkuat oleh Rapimnas Partai Golkar.
"Gini ya biar tidak salah Keputusan Munas Golkar, mencalonkan ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres dari partai Golkar, clear. Itu keputusan Munas loh, kemudaian diperkuat oleh keputusan rapimnas tahun 2021,"papar Ketua Bapilu DPP Partai Golkar Zainudin Amali, usai bertemu dengan kader partai Golkar Jateng di hotel Alana, Minggu 29 November 2021.
Sekalipun ada anggapan meskipun Partai Golkar keluar jadi pemenang pemilu, namun elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Capres masih rendah dibandingkan dengan Ganjar Pranowo atau capres lainnya.
Sehingga ada tawaran sebagai Capres dari parpol lain yang kebetulan elektabilitas kadernya cukup tinggi untuk dicalonkan, Zainudin Amali dengan tegas tetap menolaknya.
"Saya menyampaikan, kita konsisten (Mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai Capres) dengan keputusan Munas,"teranh Zainudin Amali yang juga Menpora.
Baca Juga: Digugat Anak Kandung Soal Hibah Warisan, Ibu Tua di Boyolali ini Nampak Tegar