Baca Juga: Bedanya Zinidin Zidan dengan Zinedine Zidane, Jangan Sampai Salah Orang
Sementara itu, di atas Pulau Kalimantan ternyata juga muncul vortex, meskipun sebenarnya lebih lemah.
Namun, tetap saja, kondisi tersebut menjadi alasan angin yang berada di atas sebagian wilayah Jawa dan Sumatera menjadi lemah dan cenderung stabil
Akibatnya, udara yang lembap dan panas cenderung tertahan tidak bergerak ke mana-mana.
Sirkulasi massa udara memicu tertahannya masa udara panas di atas sebagian wilayah Sumatera dan Jawa, sehingga mengamplifikasi Mei yang panas.
"Kondisi udara yang terasa panas dan tidak nyaman dapat disebabkan oleh suhu udara yang tinggi," terang Urip, dikutip BeritaSukoharjo.com dari Antara pada Selasa, 17 Mei 2022.
Baca Juga: Pengaruh K-Pop Generasi ke-4, Popularitasnya Sampai ke Eropa dan Amerika
Dijelaskan pula bahwasanya udara tinggi terjadi pada udara yang kelembapannya juga tinggi.
Hal itu kemudian akan terlesan "sumuk". Sementara itu, jikalau udaranya kering, maka akan terasa "terik" dan membakar. ***