Ibu Kota Negara Pindah, Mantan Kepala Bappenas Sebut Kalimantan Mesin Perjalanan Indonesia Menuju Kejayaan

- 12 Februari 2022, 11:11 WIB
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional periode 2014-2015, Andrinof Chaniago.
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional periode 2014-2015, Andrinof Chaniago. /Aji Cakti/Antara

"Asal kita semua berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, Indonesia akan mengalami lompatan justru dari Kalimantan. Lompatan melalui paradigma pembangunan yang diubah dan diinovasikan melalui data-data," harap dia.

Baca Juga: Mobil Parkir Halangi Lajut Kereta Api Terjadi Lagi di Solo, Begini Reaksi PT KAI

Pakar Desentralisasi, Sutoro Eko mengkritik jika ada tokoh yang menyebut pemindahan IKN membebani negara dan generasi masa depan, proyek bancakan elite, dan tak urung akan jadi proyek mangkrak. Ketimbang untuk ongkos proyek IKN, kata mereka, lebih baik duit 500 T untuk ongkos program anti-kemiskinan atau untuk memperbaiki Jakarta.

"Tidak benar. Pendapat macam itu representasi kuasa entitas Jakarta yang telah terbentuk selama 400 tahun melalui kolonialisasi, globalisasi, sentralisasi, kapitalisasi, birokratisasi, dan teknokratisasi," kata dia.

Menurutnya, ketimbang Jakarta mengatur pemerintah, lebih baik pemerintah meninggalkan Jakarta. Jawa dan Jakarta adalah masa lalu. Pemindahan IKN adalah tonggak politik sekaligus buldozer perubahan untuk membuat ulang 'negara baru' yang berwajah 'Indonesia Centris'.

Baca Juga: Polemik Usulan Rekrutmen Pemain Naturalisasi di Timnas, Menpora Angkat Bicara Janji Lebih Hati-Hati

"Ia adalah solusi untuk menembus ketimpangan yang sudah ratusan tahun diciptakan oleh Jakarta sebagai 'negara lama'," kata dia. ***

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah