Presiden PKS Minta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Buka Motif Kasus Nagreg Pada Publik

SUKOHARJOUPDATE - Kasus kecelakaan di Jalan Raya Nagreg dekat depan SPBU Ciaro Kampung Tegal Lane RT 02/07, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu 8 Desember 2021 yang diduga melibatkan tiga oknum TNI, mendapatkan sorotan dari Presiden PKS Akhmad Syaikhu.

Tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, yakni Kolonel P, Kopda A, dan Koptu DA.

Secara tegas, orang nomer satu di partai berlambang untaian 17 butir padi pada tangkai tegak lurus berbentuk bulat berwana oranye-putih ini, meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Meskipun secara tegas orang nomer satu di institusi TNI, telah mengintruksikan agar ketiga oknum TNI yang terlibat kasus tersebut untuk dipecat.

Baca Juga: Menciptakan Petani Milenial, DPP PKS Turun Gunung Buka Sekolah Tani Ternak dan Nelayan di Karanganyar

"Kami sangat mengaspresiasi sikap tegas dari Panglima TNI yang mengambil langkah memecat oknum TNI yang terlibat kasus tersebut. Tapi kami meminta agar Panglima TNI untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan di Nagreg tersebut,"papar pria yang akrab disapa Syaikhu usai meresmikan sekolah tani di Ngargoyoso, Karanganyar, Selasa 28 Desember 2021.

Usut tuntas kasus yang diduga melibatkan ketiga oknum TNI ini sangat diperlukan agar publik mengetahui secara gamblang dari fakta yang sesungguhnya terjadi.

"Panglima TNI memecat ketiga oknum itu sah-sah saja. Tapi hingga sekarang mengapa ketiga oknum TNI itu membuang belum jelas. Dan ini untuk menjawab rasa penasaran publik,"ujarnya.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Senilai RpRp772 miliar di Wonogiri, Presiden Jokowi Ingatkan Air Kunci Ketahanan Pangan