Network
SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 140 rumah dipinggiran sungai Ogan, Kabupaten Ogan, Komering Ulu, Sulawesi Selatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-150 sentimeter akibat meluapnya Sungai terpanjang di Kabupaten tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu mencatat, terendamnya 140 rumah dipinggir bibir sungai tersebut akibat tingginya curah hujan yang terus mengguyur.
Selain 140 rumah, banjir juga mengakibatkan 2 jembatan gantung rusak berat, 2 gedung balai desa, 1 gedung sekolah dan 1 tempat ibadah terendam banjir.
Baca Juga: Banjir Belum Surut Setelah Melawai Diguyur Hujan Seharian, Puluhan Warga Mengungsi
"Di samping itu, banjir juga berdampak pada 520 jiwa dan memaksa sedikitnya 110 jiwa mengungsi,"papar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D dalam rilis yang diterima, Senin 18 Oktober 2021.
Menurut Muhari, hasil pengamatan sementara dari lapangan, banjir telah berdampak di tiga desa yang meliputi Desa Lubuk Tupak, Desa Muara Saeh, Desa Lontar di Kecamatan Muara Jaya.
Selain itu sejumlah wilayah di Kecamatan Semidangani dan Kecamatan Pangandonan juga terdampak, namun detilnya masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
Baca Juga: Cari Penyebab Banjir di Kota Bandung, Malah Temukan Tempat Tinggal didalam Gorong-gorong
"Kondisi mutakhir yang dilaporkan oleh Tim BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu per Senin 18 Oktober 2021 sekira pukul 03.00 WIB, banjir terpantau berangsur-angsur surut, namun hujan masih turun dengan intensitas sedang.
