SUKOHARJOUPDATE-- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjajal naik mesin pemanen padi Combine Harvester bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen raya padi IP 400 di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa 12 Oktober 2021.
Kedatangan Mentan tidak hanya sekedar ikut panen padi, namun juga menyerahkan bantuan alsintan terdiri, 5 unit Power Thresser multiguna, 3 unit traktor roda 4, satu Combine Harvester, dan 4 pompa air.
Bantuan secara simbolis diserahkan Mentan kepada Bupati Sukoharjo didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo, Bagas Windaryatno.
Baca Juga: Badan Intelejen Negara Lanjutkan Vaksinasi Pelajar Dosis Dua di Sukoharjo
“Untuk bisa tanam dan panen empat kali setahun dibutuhkan mekanisasi, korporasi pertanian, menyusun kelembagaan, merencanakan dari hulu hingga pasca panennya," kata Mentan.
Menanggapi, Bupati Sukoharjo menyampaikan, wilayah yang dipimpinnya memiliki luas wilayah terkecil kedua setelah Kabupaten Kudus, namun setiap tahunnya selalu surplus beras sekitar 102 ribu ton.
"Realisasi produksi padi di tahun 2020 mencapai 310.778 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan produktivitas rata-rata 68,71 kuintal per hektar GKG," papar Etik.
Baca Juga: Spanduk Provokatif Marak Jelang Pertandingan Liga 2 PSIM vs Persis, Aparat di Sukoharjo Turun Tangan
Etik menyebut, produktivitas padi di Kabupaten Sukoharjo selalu tertinggi di Jawa Tengah selama lima tahun terakhir dengan kualitas dan rendemen yang bagus.