BERITASUKOHARJO.com - Semarang merupakan ibu kota dari provinsi Jawa Tengah, dan juga disebut sebagai kota metropolitan.
Semarang masuk dalam kategori kota terbesar ke-5 dengan biaya hidup termahal di Indonesia setelah DKI Jakarta, Surabaya, Bekasi, dan Depok.
Letak geografis kota Semarang berdekatan dengan pantai laut Jawa, sehingga Semarang salah satu kota termasuk yang sangat bersuhu panas.
Namun, dengan adanya penghijauan di sekitar ruas jalan yang ditanami pepohonan hijau, membuat kota Semarang terasa lebih sejuk dan segar.
Ada banyak faktor yang memengaruhi tinggi dan rendahnya biaya hidup dari suatu kota. Pengaruh signifikan bagi para perantau, beberapa faktor di antaranya mulai dari dari kemajuan infrastruktur daerah, adanya minat wisata, pesatnya tingkat pertumbuhan ekonomi, serta adanya gaya hidup yang tinggi.
Dari beberpaa faktor itu juga, adanya penghitungan besar kecilnya biaya hidup biasanya mencakup sewa tempat tinggal, biaya hidup/makan, transportasi, biaya akomodasi, dan biaya kehidupan lainnya.
Dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup termahal, tentunya tak sedikit biaya hidup yang harus dikeluarkan setiap bulannya di Semarang karena pasti akan menyesuaikan dengan lingkungan dan pendapatan di kota tersebut.
Menurut perhitungan BPS (Badan Pusat Statistik), secara UMK telah distandarisasi sangat mencukupi biaya di Kota Semarang.
Menurut data, Kota Semarang mencapai total rerata pengeluaran yang harus dikeluarkan mencapai Rp3.257.315, sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya sebesar Rp13.680.725 per bulannya.
Hal ini tidak dimungkiri melonjak tajam karena disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang pesat jauh dan banyaknya minat wisatawan yang datang ke kota ini karena daya tarik pesona indahnya.
Selain itu, Semarang juga memiliki beragam ritel, pusat perbelanjaan dari yang kecil hingga besar serta adanya restoran arau cafe mewah yang membuat harga kebutuhan sehari-hari menjadi lebih tinggi, disesuaikan dengan gaya hidup.
Untuk kamu yang ingin merantau ke Semarang, ada baiknya sebelum memutuskan, tentu perlu observasi dan mencari tahu rincian biaya hidup di kota ini, baik bagi kalangan pekerja maupun mahasiswa.
Tujuannya agar tidak kaget dan agar bisa mempersiapkan dana denga tepat dan sesuai target.
Nah, berapa pun kisaran biayanya, pastinya punya pertimbangan untuk bisa merantau ke semarang.
Pasalnya, Kota Semarang sebagai kota metropolitan yang menjadi incaran wisatawan untuk berlibur dan memiliki lingkungan asri serta nyaman untuk dikunjungi.
Tak heran banyak perantau yang betah, meski terbilang mahal biaya hidupnya. Adapun biaya hidup diperhitungkan dengan berbagai faktor dengan bagaimana kita memilih tempat tinggal, makanan, belanja bulanan, dana darurat,kuota, jalan-jalan dan gaya hidup.
Tentu saja perhitungan ini akan diselesaikan dengan kita mau lebih berhemat atau menuruti bagaimana gaya hidup yang hedon di lingkungan sana. Intinya bagaimana individu masing-masing.
Jangan lupa selalu menyisihkan uang untuk menabung dan dana darurat karena kita tidak tahu kemungkinan buruk yang terjadi ke depannya.
Maka dari itu, bijaklah dalam mengatur kehidupan di perantauan. Semangat! ***