RESMI! Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2023 Tanggal 29 Juni, Bagaimana dengan Muhammadiyah?

19 Juni 2023, 13:41 WIB
Ilustrasi suasana kurban saat Idul Adha /Pixabay/Mufid Majnun

BERITASUKOHARJO.com - Pasti saat ini umat muslim Indonesia sudah menunggu kabar ketetapan tanggal Idul Adha 2023. Pada hari minggu, 18 Juni 2023, pemerintah sudah melaksanakan sidang isbat.

Sidang isbat tersebut dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini dihadiri perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.

Dalam sidang tersebut pemerintah telah memutuskan tanggal Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal 29 Juni. Ketetapan ini juga berdasarkan ketetapan 1 Dzulhijjah 1444 1444 Hijriyah pada hari Selasa, 20 Juni 2023. Hal ini diungkap oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada hari Minggu, 18 Juni 2023.

Baca Juga: SAJIAN IDUL ADHA! Resep Daging Teriyaki ala Hokben, Bikinnya Gampang, Rasanya Enak, Pasti Disukai Keluarga

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi setelah usai memimpin sidang isbat atau penetapan Idul Adha awal Dzulhijjah, di Jakarta, kemarin 18 Juni 2023, mengatakan sudah sepakat tanggal 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa 20 Juni 2023.

"Dengan demikian hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023," ucap Wamenag, Zainut Tauhid Sa'adi.

Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan dua alasan menyepakati keputusan sidang isbat Idul Adha 2023. Alasan pertama karena mendengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) tentang ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk. Tapi garisnya masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat yang ditetapkan MABIMS.

Baca Juga: Bank BCA Buka Lowongan Kerja Jadi Teller dan Customer Service Tahun 2023, Cek Infonya di Sini

Adapun ketinggian hilal di seluruh Indonesia di atas ufuk adalah berkisar antara 0° 11,78’ (nol derajat sebelas koma tujuh puluh delapan menit) sampai 2° 21,57’ (dua derajat dua puluh satu koma lima puluh tujuh derajat menit), dengan sudut elongasi antara 4,39° (empat koma tiga puluh sembilan derajat) sampai 4,93° (empat koma sembilan puluh tiga derajat).

Menurut MABIMS telah menetapkan secara astronomis, hilal dapat diamati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Alasan kedua adalah kemenag sudah melakukan rukyatul hilal atau pemantauan 99 titik di Indonesia. Dilansir BeritaSukoharjo.com dari situs kemenag, wakil menteria agama mengatakan, "dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal."

Baca Juga: MULAI BESOK! Ini Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Menjelang Idul Adha 2023, Hapalkan Niatnya!

Untuk itu, keputusan dari kemenag untuk tanggal Idul Adha 2023 sudah resmi tanggal 29 Juni 2023. Dalam sidang isbat tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Tidak hanya itu juga ikut dihadiri perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Pimpinan Ormas Islam, serta Pondok Pesantren.

Lalu Bagaimana dengan Muhammadiyah?

Dilansir di situs Muhammadiyah, tanggal Idul Adha 2023 tetap pada 28 Juni 2023. Untuk itu, karena adanya perbedaan tersebut, empat menteri kabinet Indonesia mengajukan libur Idul Adha 2023 jadi 2 hari.

Namun dengan adanya perbedaan penyambutan Idul Adha 2023 ini, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi meminta untuk tidak saling menghujat dan saling menghargai agar tidak terjadi pertikaian yang tidak diinginkan.***

Editor: Nurul Ripna Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler