Kabupaten Sukoharjo Jadi Studi Tiru Kabupaten Jepara untuk Tekan Angka Stunting, Apa Saja Strateginya?

8 Juni 2023, 11:47 WIB
Pj Bupati Jepara studi tiru ke Sukoharjo /Dok. jatengprov.go.id

BERITASUKOHARJO.com - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jepara bertekad untuk menjadikan Kabupaten Jepara sebagai wilayah bebas stunting pada tahun 2023 ini.

Berdasarkan tekad tersebut, beberapa langkah dilakukan oleh Pemkab Jepara, salah satunya studi tiru ke Kabupaten Sukoharjo.

Pejabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanto, mengatakan Kabupaten Sukoharjo dipilih oleh Pemkab Jepara untuk melakukan studi tiru menekan angka stunting di Jepara karena Kabupaten Sukoharjo bisa menekan angka sunting dengan cepat.

Baca Juga: RESEP NIKMAT, Masak Ayam Goreng Saus Pedas untuk Menu Makan Siang, Bumbu Meresap dan Empuk

Apalagi dalam menekan angka stunting, Kabupaten Sukoharjo menggunakan potensi algae yang juga banyak terdapat di Jepara sebagai multivitamin untuk anak-anak. Oleh karena itu, Pemkab Jepara melakukan studi tiru ke Kabupaten Sukoharjo.

“ Kami ingin belajar dengan Kabupaten Sukoharjo, bagaimana bisa dengan cepat menurunkan angka stunting,” kata Edy.

Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari laman jatengprov, berdasarkan data dari Pemkab Jepara, saat ini di Kabupaten Jepara terdapat 5.385 anak stunting. Menurut Edy, penanganan stunting ini harus dilakukan bersama agar hasilnya maksimal.

Baca Juga: SUPER PRAKTIS DAN MUDAH, Inilah Resep Tumis Tempe Paling Lezat untuk Menu Harian di Rumah, Bikinnya Sat Set

Kemudian lebih lanjut, Edy bertekad untuk menjadikan Kabupaten Jepara sebagai wilayah bebas stunting.

“Kami bertekad bulat akhir 2023 babat habis stunting di Jepara,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan faktor penting yang menyebabkan angka stunting di Sukoharjo menurun dengan cepat adalah memanfaatkan potensi lokal, dan sumber daya lokal.

Potensi lokal yang dimanfaatkan oleh Pemkab Sukoharjo adalah mengolah algae spirulina menjadi multivitamin atau superfood dan mineral alami untuk balita stunting, terutama anak-anak dan balita yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto.

Baca Juga: REKOMENDASI PPDB 2023! 15 SMA Terbaik di Surabaya Versi LTMPT, Nomor Terakhir Masuk Rangking 2 Top Nasional!

“Pemanfaatan algae sebagai multivitamin dan mineral alami untuk balita stunting. Dengan suplemen ini, mampu menekan cepat angka stunting di Sukoharjo,” jelas Etik.

Lebih lanjut dia juga menjelaskan ALGAE merupakan superfood hasil penelitian yang dilakukan oleh anak muda di Sukoharjo dimana bahan dasarnya di kembangkan, dan dibudidayakan di Sukoharjo, kemudian diproduksi di wilayah Sukoharjo.

Etik juga menyampaikan semua pihak harus bekerjasama dalam menekan angka stunting ini agar dapat menjadi zero stunting. Pihak yang terutama dilibatkan untuk menekan angka stunting ini adalah peran ibu-ibu PKK.

Baca Juga: PEDASNYA SUPER GILA, Menu Spesial Idul Adha 2023 Jadi Favorit Keluarga, yuk Cobain Resep Dendeng Balado Ini!

Ibu-ibu PKK harus bisa menggerakkan posyandu, memberi penyuluhan kepada ibu-ibu hamil agar menjaga kandungannya sehingga nutrisi bayi terpenuhi, dan angka stunting dapat ditekan lebih dini.

“Menggerakkan PKK di Posyandu, karena ibu hamil harus sering ke Posyandu. Beri pengetahuan kepada bumil sebelum terlambat,” tambahnya lagi.

 Etik juga mengatakan di Sukoharjo terdapat Perbup Nomor 90 Tahun 2022 tentang strategi komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan stunting. Menurut dia, Perbup ini bisa diadopsi oleh Kabupaten Jepara untuk menekan angka stunting di wilayahnya.

Selain itu, Pj Bupati Jepara juga mengunjungi PT Botryo Herba Bioteknologi Sukoharjo bersama dinas terkait, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Jepara untuk melihat langsung proses produksi suplemen algae untuk bayi stunting.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani

Tags

Terkini

Terpopuler