PRESTASI! Indonesia Raih Peringkat 1 Wisata Halal Dunia, Ini Manfaatnya bagi Negara

7 Juni 2023, 13:09 WIB
Ilustrasi - manfaat Indonesia dapatkan peringkat 1 wisata halal dunia /Freepik/freepik

BERITASUKOHARJO.com - Indonesia patut berbangga karena pada tahun 2023 ini mendapatkan peringkat 1 sebagai wisata halal dunia atau Global Muslim Travel Index dari Global Muslim Travel Index (GMTI).

Penghargaan peringkat 1 ini diterima oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia atau Menparekraf, Sandiaga Uno. Ini sungguh prestasi yang membanggakan mengingat pada tahun 2021, Indonesia meraih peringkat 4, dan pada tahun 2022, Indonesia meraih peringkat 2.

Berdasarkan lansiran BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @kemenparekraf, prestasi ini diluar target yang ingin dicapai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.

Sandi mengatakan bahwa dia dan tim Kemenparekraf menargetkan wisata halal ini akan meraih peringkat 1 pada tahun 2025. Ketahui manfaat jika Indonesia kembali mendapatkan peringkat 1 dalam wisata halal dunia di artikel ini.

Baca Juga: JANGAN BUANG NASI SISA! Olah dengan Resep Ini Jadi Cemilan Enak Mirip Corndog, Mantap Tambah Saus dan Mayones

“Kita dapat hasil di luar dugaan, Indonesia berhasil menjadi posisi pertama Global Muslim Travel Index. Saya tadinya menargetkan 2025, ternyata di 2023 ini tim yang mempersiapkan berhasil mengeksekusi program-program andalan kita..." ungkap Sandiaga Uno.

"...sehingga akhirnya kita bisa menduduki posisi pertama. Dan ini merupakan sebuah prestasi yang kita harapkan, dan ini merupakan sebuah prestasi,” katanya setelah menerima penghargaan.

Selanjutnya, Sandiaga Uno menyampaikan target wisatawan untuk tahun 2023 ini adalah 8,5 juta wisatawan yang akan ditopang oleh pariwisata halal dan wisatawan muslim.

“Kita harapkan target 8,5 juta wisatawan di tahun 2023 akan ditopang juga oleh pariwisata halal dan wisatawan muslim,” tuturnya.

Target wisatawan yang ditetapkan oleh Kemenparekraf tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang ditargetkan oleh Kementerian ini sebesar 4,4 juta lapangan kerja, dan akan ditumpukan pada sektor wisata halal.

Baca Juga: Banyak Peminatnya! Ternyata Begini Cara Bikin Dadar Gulung Agar Cepat Laris Manis, Cocok Jadi Ide Jualan

“Target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 akan sangat kita ditumpukan kepada pariwisata halal karena ini luar biasa penciptaan lapangan kerja mencapai 6 kali lipat. Serta memberdayakan masyarakatnya lebih signifikan,” ucap sang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jika dikutip dari Panduan Penyelenggaran Wisata Halal Kemenparekraf/Baparekraf, wisata halal merupakan tempat wisata yang memberikan layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan muslim.

Oleh karena itu, tempat wisata halal harus menyediakan beberapa fasilitas, seperti makanan yang halal, fasilitas untuk beribadah, tempat ibadah yang bersih, dan semua pelayanan yang ramah muslim lainnya.

Wisata halal memiliki potensi yang besar sehingga banyak dilirik oleh seluruh negara di dunia. Berdasarkan data dari Global Travel Market Index (GMTI) potensi wisatawan muslim secara global pada tahun 2026 mencapai 230 juta wisatawan.

Baca Juga: Resep Bolen Pisang, Dibuat dengan 6 Bahan Utama, Cemilan Enak ini Cocok Jadi Isian Snack Box

Selain itu berdasarkan prediksi dari Global Islamic Economy Report, perputaran uang dari wisatawan halal dunia mengalami peningkatan di tahun 2023, yaitu jika di tahun 2017 sebesar 177 miliar dollar AS, maka di tahun 2023 mencapai 274 miliar dollar.

Berdasarkan data tersebut, tidak hanya negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Islam (OKI) saja yang tergiur, bahkan negara yang bukan anggota OKI juga mulai melirik pariwisata halal ini. Negara tersebut adalah Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Prospek Indonesia dalam wisata halal dunia ini tentu saja sangat besar, karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.

Dengan banyaknya jumlah penduduk yang beragama Islam di Indonesia menjadi salah satu penggerak bagi pengembangan pariwisata halal ini. Selain itu, alam dan kebudayaan Indonesia juga menjadi daya tarik wisatawan muslim untuk datang ke Indonesia.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Tags

Terkini

Terpopuler