BERITASUKOHARJO.com – Sidang Isbat oleh Kementerian Agama telah digelar untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 2023 pada hari Kamis, 20 April 2023.
Hasil sidang Isbat telah diumumkan pada hari yang sama oleh Dr. KH. Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama untuk memberikan penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Melalui konferensi pers untuk hasil sidang Isbat tersebut, penetapan Idul Fitri 2023 ini ditentukan dari seminar yang disampaikan oleh Dr. KH. Hafid selaku tim hilal.
BeritaSukoharjo.com melansir dari Live Streaming Pikiran Rakyat pada 20 April 2023, bahwa hasil sidang Isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri ini mendapatkan hilal dengan ketinggian tertentu.
Rukyatul hilal yang telah dilakukan oleh tim hisab menunjukkan hasil hisab di seluruh Indonesia dengan ketinggian 0 derajat 45 menit sampai dengan 2 derajat 21,6 menit.
Sedangkan untuk hasil posisi hilal sudut elongasi menunjukkan angka 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit.
Baca Juga: Hore! Ganjil Genap Ditiadakan di 26 Jalan di Jakarta Selama Libur Lebaran 2023, Cek Infonya di Sini
Dr. KH. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa hasil dari posisi hilal berdasarkan hisab tersebut merupakan metode atau cara untuk melihat bulan baru.
Sidang Isbat baru dimulai usah maghrib karena sempat ada keterlambatan laporan dari tim hilal di wilayah Aceh.
Dalam menetapkan awal bulan kalender Qomariyah maka para pakar falak dan ahli astronomi sebagai tim hisab telah meakukan musyawarah dan rapat dalam sidang Isbat.
Hasil penentuan Hari Raya Idul Fitri 2023 ini juga telah ditetapkan berdasarkan pengumpulan hasil Rukyatul Hilal dari 123 titik pengamatan yang telah disiapkan oleh Kemenag.
Oleh karena itu, Hari Raya Idul Fitri 2023 ini juga ditentukan dari kesepakatan negara Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura yang disebut Mabims.
Kriteria visitabilitas atau Inkanur Rukyat untuk menentukan tinggi hilal yakni minimal 3 derakat dnegan sudut elongasi 6,4 derajat.
Hasil Sidang Isbat menunjukkan bahwa hisab menunjukkan sudah diatas ufuk tapi tidak memenuhi kriteria kesepakatan Mabims dengan ketiadaan penampakan hilal.
Maka sesuai kesepakatan, hasil Sidang Isbat oleh Kemenag menunjukkan bahwa 1 Syawal 1440 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023 Masehi.
Pada akhir sidang Isbat tersebut, Dr. KH. Yaqut Cholil Qoumas menekankan kepada umat Islam Indonesia agar senantiasa menghargai perbedaan hari jika ada ketidak samaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Menteri Agama yang biasa dipanggil Gus Yaqut tersebut juga menyampaikan bahwa umat Islam di Indonesia harus saling memberikan toleransi antar umat beragama satu dengan yang lainnya.***