BERITASUKOHARJO.com – Prakerja merupakan suatu program yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan pengembangan kompetensi dan kewirausahaan.
Prakerja ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PKH, dan pelaku UMKM yang ingin meningkatkan skill.
Program Kartu Prakerja gelombang 49 ini resmi dibuka di bulan Maret 2023 ini. Prakerja ini sudah bisa diakses oleh WNI dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 64 tahun. Mereka juga sedang tidak menempuh pendidikan formal saat mengikuti program ini.
Baca Juga: Paling Laris di Bazar Ramadhan! Ludes Jadi Rebutan, Resep Ide Jualan Gorengan Untuk Menu Buka Puasa
Selain itu, peserta juga bukan berstatus sebagai PNS/ASN, anggota DPR, TNI, Polri, dan bekerja di BUMN/BUMD. Syarat lainnya yaitu dalam 1 KK, hanya diperbolehkan 2 NIK atau 2 orang yang bisa mengakses program kartu prakerja.
Program kartu prakerja gelombang 49 ini memiliki program pelatihan yang sedikit berbeda dengan prakerja sebelumnya, yaitu di tahun 2023 ini pemerintah menyediakan fasilitas pelatihan offline untuk para peserta disamping pelatihan online.
Dikutip BeritaSukoharjo.com melalui akun Instagram @prakerja.go.id dijelaskan bawha prakerja di tahun 2023 ini memiliki beberapa perubahan.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 dan aturan Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.
Adapun perubahan program Kartu Prakerja gelombang 49 ini memiliki 6 point, yaitu di antaranya sebagai berikut:
1. Kartu Prakerja Bukan Bantuan Sosial
Pada awal pelaksanaan Kartu Prakerja di tahun 2022 sampai 2022, tujuan program ini adalah untuk peningkatan kompetensi angkatan kerja dan merupakan program semi-bansos.
Sementara pada program Kartu Prakerja gelombang 49 di tahun 2023 ini akan difokuskan pada peningkatan kompetensi Angkatan kerja saja.
2. Penerima Bansos Bisa Mendaftar Prakerja
Program Kartu Prakerja gelombang 49 ini sudah bukan program semi-bansos lagi, sehingga masyarakat yang menjadi penerima bansos dari pemerintah saat ini bisa mendaftar.
Adapun mereka yaitu di antaranya penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan atau program bansos lainnya.
3. Nilai Manfaat Prakerja Lebih Besar
Pada program Kartu Prakerja gelombang 49 ini pemerintah memberikan nilai nominal manfaat yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan detail yaitu total nilai manfaat sebesar Rp4,2 Juta, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 Juta, biaya pengganti transportasi dan internet sebesar Rp600 Ribu, serta insentif pengisian survey sebesar Rp100 Ribu.
4. Ada Opsi Pelatihan Luring (Offline) dan Bauran
Program Kartu Prakerja gelombang 49 ini memiliki 3 tipe pelatihan yaitu secara daring (online) yang bisa diakses semua wilayah.
Kemudian pelatihan luring (offline) dan pelatihan bauran (hybrid) yang bisa diakses pada 10 wilayah di Indonesia.
10 wilayah yang menjadi tempat pelatihan secara offline dan hybrid yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.
Baca Juga: Resep Mudah Kue Kering Cuma 3 Bahan Super Ekonomis, Isian Toples Lebaran yang Kekinian Banget
5. Pelatihan Online Tidak Lagi Berbentuk Video
Program Kartu Prakerja gelombang 49 secara online akan dibentuk seperti webinar secara langsung, sehingga peserta tidak lagi hanya sekadar menonton video penjelasan saja.
6. Standar Baru Minimal Waktu Pelatihan
Program Kartu Prakerja gelombang 49 ini memiliki standar waktu minimal pelatihan baru yaitu selama 15 jam, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 6 jam saja.
Standar waktu pelatihan yang lebih panjang diharapkan dapat memberikan ilmu yang benar-benar bermanfaat dan berkualitas bagi peserta.***