BERITASUKOHARJO.com - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, menyebut korban kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, akan ditanggung oleh Pertamina. Sementara itu, Kapolri membentuk tim investigasi untuk menyelidiki sumber kebakaran.
Kebakaran di Depo Plumpang ini terjadi Jumat, 3 Maret 2023, sekira pukul 20.00 WIB. Kebakaran tersebut mengakibatkan 17 orang tewas, puluhan luka dan seribu lebih orang mengungsi.
Untuk menjinakkan api, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menurunkan 52 armada. Proses pemadaman berlangsung sekitar enam jam dari 20.22 WIB hingga 02.19 WIB.
Baca Juga: Ide Masakan Harian, Begini Resep Bakmi Goreng ala Chinese Food yang Lezat Bikin Nagih
Tak hanya mengakibatkan kerusakan di Depo Pertamina, Plumpang, kebakaran tersebut juga meluluhlantakkan hunian sejumlah warga yang berada tak jauh dari lokasi.
“Pertama, itu korban-korban yang sudah meninggal, 17 orang, kemudian yang dirawat 60 orang, kemudian dalam penampungan. Semua ditanggulangi oleh Pertamina,” kata Wakil Presiden Presiden, Sabtu, 4 Maret 2023.
Wakil Presiden didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan sejumlah pejabat melakukan peninjauan di lokasi permukiman warga yang terdamak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Rujak untuk Menu Makan Malam, Rasanya Endul Bikin Boros Nasi
“Kemudian masalah dampaknya juga akan terus dipantau mungkin yang di dalam penampungan. Semua itu, Pertamina yang akan menanggulangi,” katanya, seperti dilansir BeritaSukoharjo.com dari PMJNews
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan pihaknya sudah membentuk tim investigasi dari kepolisian dan pihak Pertamina untuk sumber apinya dari mana.
“Sementara yang dapat kita jelaskan kemarin sekitar pukul 20,00 WIB sedang terjadi pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan diterima di Depo Pertamina Plumpang,” ujarnya saat memantau lokasi kebakaran Depo Plumpang.
“Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya ini masih dilakukan pendalaman," tuturnya.
"Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, CCTV, dan hal-hal yang kita perlukan yang sifatnya sangat teknis,” lanjutnya.
“Kemudian mengakibatkan peristiwa terbakar, ataukah ada kebocoran ataukah ada hal lain, kita akan dalami dengan investigasi yang jelas nanti pada waktunya setelah investigasi selesai semua akan dijelaskan,” ujarnya.
Sementara itu, dari data sementara, sebanyak 17 Orang tewas dan 60 orang masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan sebanyak 1.369 orang mengungsi di sekitar 10 lokasi pengungsian sementara.
Mereka tinggal di Kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara dan Masjid Al Quroma RW 3 Rawa Badak Selatan.
Selain itu, para pengungsi juga menginap di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Masjid Al Muhajirin RW 7, SDIT Gema Insan Mandiri, Gedung Golkar dan Kantor Sudin Ketenagakerjaan dan Energi Jakarta Utara.***