BERITASUKOHARJO.com - Sebanyak 17 Orang tewas dan 49 orang dalam penangan medis dalam kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara, Jumat, 3 Maret 2023. Akibat musibah itu, sebanyak 1.369 orang yang tinggal tak jauh dari lokasi mengungsi.
Saat ini, para korban luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit. Sebagian besar mengalami luka bakar.
Sedangkan warga sekitar Depo Pertamina Plumpang, yang terdampak kebakaran masih berada di pengungsian sementara. Wakil Walikota Jakarta Utara, Djuaeni mengatakan ada sepuluh pengungsian sementara untuk menampung warga.
“Menurut data yang dihimpun petugas di lapangan, sebanyak 1.369 orang mengungsi di beberapa titik. Mereka dalam pengawasan dan perawatan petugas lapangan,” kata dia seperti dilansir BeritaSukoharjo.com dari laman resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, DKI Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
Para pengungsi yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebar di sepuluh lokasi, seperti Kantor PMI Jakarta Utara, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara dan Masjid Al Quroma RW 3 Rawa Badak Selatan.
Kemudian, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Masjid Al Muhajirin RW 7, SDIT Gema Insan Mandiri, Gedung Golkar dan Kantor Sudin Ketenagakerjaan dan Energi Jakarta Utara.
Pj DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang memprioritaskan pasokan makanan khusus bayi dan balita di pengungsian. Selain itu, pihaknya akan menambah sejumlah toilet di titik-titik pengungsian.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, 17 orang meninggal dunia. Terdiri dari 15 orang dewasa dan dua anak-anak.
Sedangkan korban luka terdapat 49 orang. Mereka dirawat di lima rumah sakit, yakni di RS Pelabuhan ada lima orang yang dirawat. RS Tugu Koja ada10 orang, RS Mulyasari 15 orang, RS Koja 13 orang, dan RS Firdaus enam orang.
Baca Juga: Modal 30rb-an, Ide Jualan Ini Bikin Untung, Gampang dan Enak Dijamin Laris Manis Diserbu Anak-Anak
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, menjelaskan ada warga yang sudah diperbolehkan pulang, sebagian dirawat di RS Koja sebagian lainnya dirujuk ke RS pemerintah pusat.
“Dilakukan rujukan apabila luka bakar di atas 80 persen,” katanya.
Pemprov DKI Jakarta memastikan pihaknya akan menyediakan fasilitas kesehatan dan menanggung biaya perawatan para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menurunkan 52 armada dan 260 personel untuk membantu proses pemadaman. Proses pemadaman berlangsung sekitar enam jam dari 20.22 WIB hingga 02.19 WIB.***